Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terus melanjutkan ekpansi bisnisnya tahun ini meski tidak terlalu agresif. Perusahaan konstruksi pelat merah ini banyak melakukan pengembangan bisnis dengan memperkut permodalan anak-anak usahanya.
Sepanjang semester I 2018, Adhi Karya telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,75 triliun. Artinya, perusahaan telah merealisasikan sekitar 43,75% dari anggaran capex mereka tahun ini yaitu Rp 4 triliun.
Entus Asnawi, Direktur Keuangan ADHI mengatakan, sekitar Rp 1,1 triliun dari serapan itu dipakai untuk pemisahaan unit usaha menjadi anak usaha baru (spin off) yaitu dari Departemen TOD dan Hotel menjadi PT Adhi Commuter Properti (ACP). Dana tersebut menjadi modal awal ACP berdiri sebagai entitas usaha.
Lalu, ADHI juga telah menyuntikkan modal sebesar Rp 500 miliar untuk anak usahanya di bidang konstruksi gedung yaitu PT Adhi Persada Gedung (APG). Sementara Rp 150 miliar lagi dipakai untuk ekspansi lain-lain.
Adhi masih akan terus memperbesar modal ACP hingga akhir tahun sejalan dengan banyaknya rencana anak usahanya tersebut dalam mengembangkan proyek-proyek properti berbasis transit orieented development (TOD) dengan brand LRT City.
"Sampai akhir tahun, kami masih akan menambah penyertaan ke ACP sebesar Rp 900 miliar sehingga memiliki modal Rp 2 triliun setelah spin off," kata Entus pada Kontan.co.id, Jumat (27/7).