kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Adi Sarana ingin bisnis jasa lelang tumbuh dobel


Rabu, 08 April 2015 / 10:59 WIB
Adi Sarana ingin bisnis jasa lelang tumbuh dobel
ILUSTRASI. Simak rekomendasi teknikal tiga saham pilihan untuk perdagangan Kamis (26/10).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan jasa rental kendaraan, PT Adi Sarana Armada Tbk, mulai mencatatkan pendapatan dari bisnis jasa lelang mobil dalam laporan keuangan tahunan. Bisnis tersebut menyumbang pendapatan sekitar Rp 707,36 juta sepanjang  tahun 2014.

Kontribusi bisnis lelang tersebut relatif masih kecil dibandingkan dengan total pendapatan Adi Sarana. Tahun lalu, Adi Sarana mencatatkan  pendapatan sekitar Rp 1,14 triliun. Alhasil, kontribusi bisnis jasa lelang mobil hanya sekitar 0,06% terhadap total pendapatannya.

Namun manajemen Adi Sarana optimistis bisnis itu berprospek cerah. "Tahun 2015 kami yakin bisnis ini bisa  tumbuh lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu," kata Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati, Direktur Utama PT Adi Sarana Armada kepada KONTAN, Selasa (7/4).

Hitung punya hitung, perusahaan ini membidik pendapatan bisnis jasa lelang mobil tahun ini minimal Rp 1,4 miliar. Target kenaikan pendapatan dua kali lipat itu bisa tercapai jika Adi Sarana bisa menjual 3.700 unit mobil dalam perhelatan lelang mobilnya.

Adi Sarana menerapkan dua strategi untuk mencapai target tersebut. Pertama, memperluas wilayah perhelatan balai lelang. Sasaran perusahaan berkode saham ASSA ini  antara lain Solo, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Perusahan ini biasanya menggelar lelang mobil per dua minggu sekali.

Kedua, menggandeng perusahaan yang ingin melego mobilnya. Sebab, sejumlah perusahaan biasanya meremajakan kendaraan operasional secara rutin. Nah, perusahan seperti inilah yang disasar Adi Sarana.

Selain perusahaan umum, Adi Sarana juga mencari mitra bisnis berupa perusahaan pembiayaan kredit pemilikan kendaraan (KPR). Adi Sarana mengincar mobil-mobil gagal bayar yang dibiayai perusahaan tersebut. Adi Sarana berharap perusahaan pembiayaan tersebut bisa bergabung dengan lapak jasa lelang yang mereka gelar.

Selain melayani penjualan ke segmen ritel, balai lelang Adi Sarana juga membuka peluang penjualan dengan sistem tender. "Biasanya untuk kota-kota kecil yang unit mobilnya masih sedikit, kami jual secara tender," jelas Prodjo.

Meski sibuk mengembangkan bisnis jasa lelang mobil, fokus Adi Sarana belum teralihkan dari bisnis sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool. Target pertumbuhan bisnis tersebut tahun ini adalah 20%-30%. Jika tahun lalu bisnis tersebut tercatat Rp 693,27 miliar, berarti target pendapatan tahun ini berkisar antara Rp 831,92 miliar-Rp 901,25 miliar.

Asal tahu saja, selain bisnis jasa lelang mobil serta bisnis sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool, Adi Sarana menjalankan tiga lini bisnis lain. Ketiganya adalah penjualan kendaraan bekas, jasa logistik dan jasa sewa juru kemudi.

Lebih dari target pertumbuhan setiap lini bisnis, Adi Sarana harus bekerja keras memperbaiki laba. Meski pendapatan tumbuh 11,76% tapi laba melorot. Laba sepanjang tahun 2014 sebesar Rp 42,95 miliar atau melorot 53,34% ketimbang laba 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×