kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhirnya, pasar otomotif mulai menderu di bulan Juni 2020


Rabu, 15 Juli 2020 / 22:50 WIB
Akhirnya, pasar otomotif mulai menderu di bulan Juni 2020


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan di bulan Juni 2020. Kondisi ini tercermin dari realisasi penjualan nasional yang mulai terungkit secara bulanan atau month-on-month (mom) di bulan Juni 2020.

Mengintip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka total penjualan ritel nasional tercatat sebesar 29.862 unit di bulan Juni 2020. Meski masih lebih rendah dibanding realisasi penjualan Juni 2019, angka tersebut sudah lebih tinggi bila dibandingkan realisasi penjualan ritel nasional yang mencapai 24.272 unit di bulan April 2020 dan 17.083 unit di bulan Mei 2020.

Baca Juga: Penjualan Mobil Semester I 2020 Gembos Hingga 45,88%

Pertumbuhan pasar juga dijumpai pada sisi penjualan dari pabrikan ke diler alias wholessales. Melansir data Gaikindo, total angka penjualan wholesales di bulan Juni 2020 tercatat mencapai 12.623 unit, sementara angka penjualan wholesales di bulan-bulan sebelumnya hanya mencapai 7.868 unit di bulan April 2020 dan 3,551 unit di bulan Mei 2020.

Gejala pemulihan pasar turut dirasakan oleh beberapa merek kendaraan yang tergabung di dalam grup Astra. Lihat saja, untuk mobil Toyota misalnya, merek kendaraan yang saat ini masih menjadi market leader dengan pangsa pasar ritel sebesar 32% tersebut mencatatkan penjualan ritel sebesar 11.196 unit pada bulan Juni 2020. 

Angka tersebut relatif lebih besar bila dibandingkan dengan angka penjualan ritel di bulan April yang hanya mencapai 8.443 unit dan angka penjualan ritel Toyota di bulan Mei yang hanya mencapai 6.727 unit.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi  kenaikan penjualan di pasar domestik tidak terlepas dari pembukaan kembali aktivitas perekonomian di era new normal. “Termasuk dealer showroom yang jadinya buka semua 100% dengan protokol (pencegahan) covid-19,” tambah Anton saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Baca Juga: Wuling Cortez varian baru, harganya lebih murah dari Avanza, Xpander, Mobilio

Kenaikan penjualan juga turut dijumpai pada merek Daihatsu. Mengutip data Gaikindo, merek kendaraan yang saat ini menempati posisi terbesar kedua dalam hal penguasaan  pasar ritel dengan market share 18.4% ini mencatatkan penjualan ritel sebesar 5.558 unit, lebih besar ketimbang realisasi penjualan ritel Daihatsu yang mencapai 5.160 unit di bulan April 2020 dan 3.673 unit di bulan Mei 2020.

Tidak tanggung-tanggung, capaian tersebut bahkan mendorong PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk kembali memasok pasar domestik dari kegiatan produksinya. Asal tahu saja, kegiatan produksi kendaraan Daihatsu memang sempat hanya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan di pasar ekspor setelah kembali melakukan produksi di bulan Juni 2020. 

Sementara itu, kebutuhan mobil di pasar Domestik dipenuhi dengan mengandalkan stok unit yang sebelumnya sudah tersedia kala itu. “Stok sudah mulai minim,” kata  Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM)  Amelia Tjandra kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/7).

Baca Juga: Honda recall 85.025 mobil karena fuel pump, ini tipe kendaraan yang bermasalah

Pertumbuhan penjualan tidak hanya dirasakan oleh merek kendaraan yang tergabung di dalam anggota grup Astra semata. Honda misalnya, merek mobil yang saat ini memiliki pangsa pasar ritel terbesar ketiga dengan market share sebesar 14% tersebut mencatatkan penjualan ritel sebesar 2.488 unit di bulan Juni 2020.

Angka tersebut melonjak drastis bila dibandingkan dengan realisasi volume penjualan Honda yang hanya mencapai 1.855 unit di bulan April 2020 dan 1.291 unit di bulan Mei 2020.

Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy menduga, kenaikan penjualan dipicu oleh meningkatnya aktivitas dan mobilitas konsumen di era normal baru atau new normal serta adanya relaksasi pemberian kredit kendaraan bermotor (KKB) dari pihak perusahaan pembiayaan atau leasing.

Asal tahu saja, saat ini sebagian besar leasing yang bekerja sama dengan HPM sudah dapat memberikan syarat uang muka alias down payment (DP) di kisaran 20%-25%, beberapa di antaranya bahkan berani menawarkan pembelian kredit dengan DP hingga 15% untuk konsumen tertentu. Besaran-besaran DP ini relatif lebih rendah bila dibandingkan DP perusahaan pembiayaan yang sebelumnya berkisar 40%-50%.

Baca Juga: MUF bersama Bank Mandiri gelar pameran digital otomotif di tengah pandemi

Melihat tren yang ada, pria yang akrab dengan sapaan Billy ini optimistis  tren permintaan mobil yang membaik masih akan berlanjut di bulan Juli 2020. Hal ini menurutnya tercermin dari booking untuk pemesanan pembelian kendaraan atau SPK yang sudah masuk.

“Untuk bulan Juli ini juga terlihat booking tren yang meningkat dibandingkan periode minggu pertama bulan lalu,” kata Yusak kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Tidak ketinggalan, pendatang baru PT Sokonindo Automobile (DFSK) juga turut kecipratan berkah pemulihan pasar. Setelah melesu di bulan April dan Mei, angka penjualan ritel DFSK mengalami perbaikan ke angka 102 unit. Sebelumnya, penjualan ritel DFSK hanya mencapai 41 unit di bulan Mei 2020 dan 101 unit di bulan April 2020.

PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK) Arviane Dahniarny mengungkapkan, pihaknya berharap tren pemulihan pasar bisa terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Namun demikian, Arviane mengaku belum bisa menaksir proyeksi pasar otomotif ke depannya.

Baca Juga: Dengan modal Rp 13 juta, sudah bisa bawa pulang CBR 250 dan Ninja 250 Mono

“Kami tidak ingin berspekulasi dulu saat ini dan akan melihat kondisi perkembangannya sembari mempersiapkan strategi yang sesuai,” kata Arviane kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Terlepas dari gejala pemulihan yang terjadi pada pasar otomotif, kondisi pasar otomotif di semester II 2020 diperkirakan masih akan menantang. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyebutkan, angka proyeksi penjualan sepanjang tahun di angka 600.000 unit yang disampaikan Gaikindo sebelumnya masih akan berat untuk dicapai.

“Tergantung penjualan semester II ini, kemungkinan sangat sulit untuk dicapai karena penjualan sampai dengan akhir Juni baru mencapai 260.000,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Baca Juga: Jangan sampai ditilang, polisi akan gelar operasi Patuh 2020, ini jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×