kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi DNR, ini fokus dan rencana bisnis Zebra Nusantara (ZBRA)


Jumat, 07 Mei 2021 / 19:29 WIB
Akuisisi DNR, ini fokus dan rencana bisnis Zebra Nusantara (ZBRA)
RUPS dan paparan publik PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) di Jakarta, Jumat (7/5/2021).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) telah mengalihkan bisnisnya dari semula sebagai perusahaan transportasi menjadi sebuah perusahaan di bidang integrated end-to-end supply chain, off line dan online serta teknologi informasi setelah mengakuisisi PT Dos Ni Roha (DNR) atau DNR Corporation.

Adapun, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (6/5), perombakan jajaran komisaris dan direksi juga dilakukan. Diantaranya yakni Komisaris Utama yang juga merangkap Komisaris Independen adalah Robert Pakpahan. Kemudian, kursi komisaris kedua diisi oleh Julie Tanoesoedibjo dan Komjen.Pol. (Purn) Dwi Priyatno. 

Sementara itu, posisi  Direktur Utama ZBRA diisi oleh Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe. Dalam paparannya, Rudy mengatakan perusahaan di bawah naungannya akan mengalami perubahan jenis usaha yang menopang jaringan distribusi secara nasional serta bisnis logistik yang terintegrasi dalam satu perusahaan. 

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) berencana tambah produksi dan akuisisi tambang

“ZBRA akan berkembang menjadi perusahaan one stop shopping dari hulu hingga hilir. Saya meyakini bahwa bisnis ini akan semakin berkembang,” jelas Rudy dalam Public Expose, Jumat (6/5). 

Adapun dalam skema bisnis yang baru tersebut, DNR melalui anak usahanya yakni PT MTG akan menyediakan layanan logistik yakni jasa pergudangan dan freight forwading. Sampai saat ini, DNR sudah memiliki sekitar 47 gudang di seluruh Indonesia. 

“Sementara secara distribusi online kami juga akan menggunakan gudang-gudang offline yang sudah ada untuk dikembangkan sebagai distribusi secara jalur online,” tambahnya. 

Selain itu, lewat digital, ZBRA juga telah bekerja sama dengan Bulog dalam menghadirkan layanan food mall yakni penyediaan berbagai kebutuhan sembako seperti beras, minyak, daging, gula dan lain sebagainya melalui platform e-commerce. 

Rudy mengatakan hal ini akan semakin mempercepat pertumbuhan kinerja ZBRA sebagai perusahaan supply chain. Lewat layanan itu, ia menghadirkan Ipanganan.com. “Saya sangat yakin ini akan menjadi bisnis ritel terbesar ke depannya. Kita juga memanfaatkan gudang-gudang yang ada untuk pengiriman sehari sampai kepada konsumen dengan ongkos kirim yang murah,” ujarnya. 

Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) meraup berkah dari pembelajaran daring

Saat ini sudah ada sekitar tujuh gudang yang sudah melayani pengiriman berbagai kebutuhan sembako melalui Ipanganan.com yakni di Bandung, Semarang, Jakarta, Medan, Yogyakarta, Solo dan Makassar. “Dalam beberapa tahun ke depan targetnya kita akan ekspansi ke 100 kota,” harapnya. 

Selain itu, Rudy juga bilang DNR Corporation telah menjadi bagian dari distributor vaksin Covid-19 dan membantu pengiriman Sinovac ke 14 Provinsi. Melalui kerja sama dengan Bio Farma yang bertindak sebagai importir dan produsen vaksin Covid-19 jenis Sinovac turut menggandeng DNR dalam hal pendistribusian. 

Dengan skema bisnis tersebut, ia pun menargetkan ZBRA akan tumbuh sekitar 20% sampai 30% dari laba operasi di tahun ini. 

Selanjutnya: Pendapatan dan laba meroket di kuartal I-2021, DMAS optimistis capai target 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×