Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Faik menampik kalau hal tersebut merupakan Pemutusan Karyawan atau PHK, "yang dimaksud perampingan organisasi adalah perampingan struktur organisasinya, bukan pegawainya. Jadi tidak ada PHK sama sekali," kata Faik
Namun, ia juga mengakui sebagian karyawan sudah ada yang dirumahkan atau work from home (WFH) sebagai upaya mengurangi penyebaran virus corona. Angkasa Pura I menerapkan imbauan WFH yang disampaikan oleh Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 lebih jauh.
"Karyawan tetap digaji seperti biasa bahkan tetap diberi uang makan harian di mana uang makan itu biasanya diberi hanya ketika karyawan pergi ke kantor dan melakukan absensi," kata Faik.
Baca Juga: Pendapatan Angkasa Pura I turun signifikan terdampak pandemi corona
Selain merampingkan organisasi, segala rencana rekrutmen pegawai baru yang sempat digenjot awal bulan lalu juga dibatalkan sementara. Atas segala upaya tersebut, perusahaan disebut mampu menghemat hingga Rp 300 miliar lebih sebagai upaya menjaga ekonomi perusahaan secara keseluruhan.
"Dari inisiatif-inisiatif yang kita dilakukan terkait dengan prosedur tersebut kita bisa melakukan penghematan sampai Rp 300 miliar ke atas. Jadi mudah-mudahan ini bisa bantu mengurangi beban karena menurunnya pendapatan selama ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News