kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP II perketat pengawasan penumpang internasional dari empat negara ini


Rabu, 04 Maret 2020 / 16:00 WIB
AP II perketat pengawasan penumpang internasional dari empat negara ini
ILUSTRASI. Pesawat melintasi landasan pacu tiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020). Presiden berharap dengan dioperasikannya sejumlah fasilitas berupa landasan pacu tiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengaku pihaknya baru saja mendapat instruksi dari pemerintah untuk melakukan pengetatan pengawasan terhadap penumpang internasional.

Terutama yang berasal dari Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Pemerintah juga kini semakin mengawasi pergerakan penerbangan internasional.

Baca Juga: AP II dan FL Technics jalin kemitraan bisnis MRO pesawat

Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Nokor SE-1/MBU/03/2020 Tentang Kewaspadaan terhadap Penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) untuk memastikan, bahwa pemerintah serius mencegah penularan virus corona.

Awaluddin menjelaskan, pada hari ini dirinya baru mendapat intruksi dari pemerintah untuk melakukan pengetatan pengawasan.

"Bukan pelarangan, ya. Tapi pengetatan pengawasan untuk penumpang internasional yang berasal dari Korea, Jepang, Iran dan Italia. Instruksi ini berasal dari hasil rapat terbatas kemarin antar Menhub, Menteri BUMN akan dibuat protokol baru,” ujar Awaluddin di Jakarta, Rabu (4/3).

Awaluddin menyebut, pengetatan tersebut bertujuan untuk memproteksi Indonesia. Menurut Awaluddin pada situasi seperti saat ini, semua pihak memang tak boleh panik.

"Namun aspek keamanan dan keselamatan tetap harus dijaga. Apalagi bandara merupakan pintu gerbang bagi pergerakan banyak orang antar negara. Angkasa Pura II mengikuti imbauan pemerintah serius melindungi masyarakat," katanya.

Di sisi lain, Awaluddin memastikan bahwa proteksi tersebut akan dilakukan tanpa merugikan pihak lain apalagi menakut-nakuti masyarakat. “Jadi proteksi dilakukan secara halus bukan dengan menakut-nakuti orang, tidak. Nanti justru timbul dampak lain dan kita tidak ingin itu terjadi,” ujarnya.

Baca Juga: AP II gelontorkan investasi Rp 500 miliar untuk Bandara Jenderal Besar Soedirman

Menurut Awaluddin dalam melakukan pengetatan pengawasan penumpang internasional ini, Angkasa Pura II akan berkomunikasi dengan banyak pihak. Antara lain dengan Bea Cukai, imigrasi juga pihak karantina kesehatan. Termasuk juga dengan maskapai-maskapai yang membawa penumpang dari empat negara tersebut.

Sejauh ini belum ada maskapai yang melayani penerbangan langsung ke Iran dan Italia. Namun penerbangan langsung ke Korea dan Jepang cukup banyak. Termasuk juga dilayani oleh Garuda Indonesia.

“Kalau yang direct Iran Italia itu kan tidak ada, tapi kan mereka bisa transit dari mana lalu masuk ke tempat kita. Tapi kalau Korea dan Jepang itu cukup banyak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×