CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Apindo Dorong Pelaku Industri Digital Ikuti Jejak TikTok Shop-Tokopedia


Selasa, 21 Mei 2024 / 22:41 WIB
Apindo Dorong Pelaku Industri Digital Ikuti Jejak TikTok Shop-Tokopedia
ILUSTRASI. Program kampanye Beli Lokal 12.12 bersama TikTok di aplikasi Tokopedia.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi antar platform digital dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap, keberhasilan TikTok Shop dan Tokopedia mempercepat integrasi bisnis keduanya bisa diikuti oleh pelaku industri digital yang lain untuk memacu transformasi digital di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar mengatakan, ekonomi digital merupakan kunci bagi Indonesia untuk mentransformasikan potensi yang ada menjadi faktor keunggulan bangsa.

Baca Juga: Optimalkan Pemanfaatan Affiliate Marketing, Ini 4 Aspek yang Bisa Dimanfaatkan UKM

Itu sebabnya, urgensi kolaborasi menuju ekonomi digital harus disadari oleh seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat.

Sebagai dua raksasa di industri digital, Sanny menilai, kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia akan membuat pelaku usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), memiliki peluang untuk mengakses pasar yang lebih besar.

Kolaborasi keduanya juga akan mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.

"Lebih jauh lagi, kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia bisa memperkuat ekonomi digital dengan meningkatkan transaksi online dan meningkatkan inklusi keuangan," kata Sanny dalam keterangannya, Selasa (21/5).

Itu sebabnya, Sanny melanjutkan, pelaku usaha, khususnya UMKM, harus menyambut integrasi TikTok Shop dan Tokopedia dengan baik. Pengusaha UMKM perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk merebut pasar baru yang disiapkan TIkTok Shop dan Tokopedia.

Baca Juga: Giliran Kanada Siap-Siap Menyikat Bisnis Tik Tok

Sanny juga meminta pemain di industri digital lainnya mengikuti jejak TikTok Shop dan Tokopedia. Kolaborasi antar pelaku di industri digital, menurut Sanny, penting untuk membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi digital, terutama di daerah terpencil.

Hal ini akan mengurangi kesenjangan digital dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam ekonomi digital. Selain itu, kolaborasi juga akan meningkatkan peluang investasi asing dan domestik ke sektor tersebut.

Seperti diketahui, kontribusi ekonomi digital di Indonesia saat ini masih terbilang kecil, baru sekitar 5% terhadap produk domestik bruto. Meski begitu, potensi ekonomi digital sangat besar.

Baca Juga: HIPMI Yakin Sinergi TikTok Shop dan Tokopedia Ikut Percepat UMKM Go Digital

Pemerintah menargetkan, pada 2045 mendatang, kontribusi ekonomi digital bisa naik mencapai 20% terhadap PDB.

"Dengan sikap yang terbuka, adaptif, dan proaktif, pelaku usaha dapat mengoptimalkan manfaat dari integrasi TikTok Shop dan Tokopedia, serta meningkatkan kehadiran dan pertumbuhan bisnis dalam ekosistem digital yang semakin berkembang," ujar Sanny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×