kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

APM prediksi pasar kendaraan niaga naik tipis tahun ini


Selasa, 11 Februari 2020 / 20:13 WIB
APM prediksi pasar kendaraan niaga naik tipis tahun ini
ILUSTRASI. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat memamerkan Suzuki New Carry Pick Up pada pembukaan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (25/4/2019). Dibandingkan versi sebelumnya, New Carry Pick Up hadir de


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kendaraan niaga diprediksi bisa naik tipis tahun ini setelah tertekan di sepanjang tahun 2019 lalu. Hal ini tidak terlepas dari adanya sejumlah katalis positif yang diyakini bisa mendorong permintaan pasar.

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono memperkirakan pasar kendaraan niaga bisa tumbuh sekitar 7% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Langkah optimistis industri otomotif kerek penjualan truk kelas berat

Menurutnya, pasar kendaraan niaga masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan seperti misalnya kondisi ekonomi global yang masih belum terlalu kuat.

Hal ini tentu dapat mempengaruhi kegiatan industri di beberapa sektor seperti misalnya pertambangan dan manufaktur yang pada gilirannya mempengaruhi permintaan kendaraan niaga.

Kendati begitu, hal ini bukan berarti bahwa tidak ada peluang sama sekali bagi pasar kendaraan niaga. katalis positif tahun ini berasal dari adanya komitmen pemerintah dalam menjalankan pembangunan infrastruktur serta adanya tren perbaikan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO).

Kedua katalis ini diperkirakan mampu mengerek permintaan kendaraan niaga dari sektor logistik dan perkebunan.

Di samping itu, faktor telah berlalunya momentum tahun politik juga diyakini menjadi pemicu yang mampu meningkatkan permintaan kendaraan niaga tahun ini.yang mampu mengerek permintaan penjualan kendaraan niaga pada tahun ini.

Baca Juga: Harga mobil Innova diesel bekas di bawah Rp 300 juta, cek di sini

Mengutip data angka penjualan kendaraan niaga tahun lalu, Duljatmono menyebutkan bahwa angka penjualan kendaraan niaga nasional mengalami penurunan  sekitar 19% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari yang semula sebanyak 116.421 unit di tahun 2018 menjadi 94.323 unit pada tahun 2019.

Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari ketidakpastian politik yang muncul seiring adanya momentum pemilihan presiden dan wakil presiden serta penyusunan kabinet.

“Kalau kita lihat, angka permintaan kendaraan niaga mulai kembali meningkat signifikan pada kuartal IV tahun lalu,” kata Duljatmono dalam acara Media Gathering KTB yang berlangsung pada Selasa (11/02).

Seiring dengan hal ini, KTB menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sekitar 12,37% dari yang semula sebesar 36.575 unit di tahun 2019 menjadi sebanyak 46.900 unit pada tahu ini.

Dihubungi terpisah, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril memperkirakan pasar kendaraan komersial tahun ini bisa tumbuh sebesar 3%-5% dibanding tahun lalu.

“Sepertinya belum terlihat tanda-tanda positif yang signifikan, perkiraan kami pasar naik sedikit dibanding tahun lalu,” ujar Attias kepada Kontan.co.id (11/02).

Terlepas dari proyeksi pasar yang hanya naik tipis, Attias mengatakan pihaknya siap menyambut peluang pasar yang ada dengan menyasar sektor transportasi dan logistik. Asal tahu saja, sektor ini memang menjadi sektor dengan kontribusi paling besar dalam penjualan kendaraan niaga IAMI.

Pada sepanjang tahun lalu saja misalnya, sektor ini tercatat menyumbang sekitar 40% penjualan dari total penjualan kendaraan niaga IAMI pada tahun 2019. Berdasarkan keterangan Asril, sepanjang tahun 2019 lalu, IAMI mencatatkan volume penjualan kendaraan niaga sebanyak 23.120 unit.

Baca Juga: Cari Kijang Innova diesel seken? Tengok daftar harga bekasnya berikut ini

Secara terperinci volume penjualan tersebut terdiri atas sebanyak 13.990 line up Elf di segmen truk ringan atawa light duty truck (LDT), 2.980 unit Giga di segmen medium atau medium duty truck (MDT), dan 6.150 unit Traga di segmen medium pick up.

Melalui pencapaian tersebut, IAMI mengklaim telah berhasil merengkuh penguasaan pasar (market share) sebesar 21,2% di segmen LDT, 11,5% di segmen MDT, dan 17,5% di segmen medium pick up.

Berbekal optimisme, tahun ini agen pemegang merek (APM) kendaraan niaga Isuzu tersebut menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 20% dibanding tahun lalu.

Terkhusus segmen truk, IAMI menargetkan angka penjualan sebanyak 16.000 untuk line up Elf dan 3.600 untuk line up Giga.

Strateginya, IAMI akan terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen mulai dari saat penjualan hingga purnajual. “Kami memberikan total solusi terbaik untuk investasi kendaraan niaga sebagai real partner dalam setiap langkah bisnis customer,” kata Attias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×