Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) akan menjadi satu-satunya perusahaan tambang emas di Indonesia yang proses hulu ke hilirnya terintegrasi. Tentu status ini akan disematkan setelah ARCI mengoperasikan pabrik pemurnian (refinery) emas dan perak pada kuartal III 2023 mendatang.
Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra menjelaskan, tahun ini merupakan periode yang sangat menggembirakan karena pihaknya akan segera mengoperasikan pabrik pemurnian di salah satu perusahaan miliknya yakni PT Elang Mulia Abadi Sempurna (EMAS).
“Dengan ini kami menjadi perusahaan pertama yang punya tambang, kontraktor sendiri, fasilitas pemurnian, dan brand sendiri. Kami menjadi perusahaan hulu-hilir sesuai dengan rencana pemerintah Indonesia mengembangkan downstream industry,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (19/6).
Rudy menjelaskan, peralatan fasilitas sudah terpasang dan pihaknya menunggu proses perizinan yang akan segera didapatkan. Jika semua berjalan lancar, pada kuartal III 2023, ARCI akan merealisasikan rencana beroperasinya refinery ini.
Mulai dari sekarang, manajemen ARCI sudah berkomunikasi dengan perusahaan tambang emas lain di Indonesia perihal sisa kapasitas produksi yang masih besar. Pasalnya total kapasitas produksi refinery ini sebesar 30 ton per annum, sedangkan kebutuhan ARCI mengolah bijih hanya di kisaran 5 ton hingga 6 ton per annum.
Baca Juga: Archi Indonesia (ARCI) Bidik Pertumbuhan Produksi Emas 25%-30% pada 2023
“Sehingga punya ekstra kapasitas cukup besar yang dapat mengolah bijih-bijih emas dari tambang lain yang ada di Indonesia,” terangnya.
Rudy optimistis dengan fasilitas refinery yang dibangun dengan teknologi terbaru, biaya operasional dapat bersaing dan proses pengolahannya akan lebih cepat. Setelah refinery beroperasi, pihaknya akan mencatatkan sumber pendapatan baru yang potensial ke depannya.
Investor Relation ARCI, Juanda menambahkan, di kuartal III 2023 akan merilis refinery yang sudah dibangun sejak tahun lalu.
“Saat ini refinery sudah dalam tahap comissioning and trial,” ujarnya.
Setelah refinery bisa dioperasikan, ARCI akan memproduksi emas dengan biaya pemurnian yang efisien, arus kas yang lebih baik karena waktu pemurnian yang lebih cepat, dan alternatif untuk pertambangan atau produsen emas lainnya.
Dari sisi bisnis hilir emas, sejatinya sejak 2020, PT EMAS yang merupakan perusahaan patungan antara Archi Indonesia dengan Lotus (pemain utama di pasar perhiasan emas), telah meluncurkan sejumlah inovasi produk.
EMAS telah meluncurkan series set dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun 2022, yaitu “Proud of Merah Putih”, berupa seri logam emas dengan tema budaya 34 provinsi di Indonesia.
Selain itu, EMAS juga telah meluncurkan berbagai produk logam emas batangan edisi khusus hasil kerja sama dengan Warner Bros, Consumer Product Inc. dengan tema seperti Chinese New Year dan Tom & Jerry.
Kemudian, EMAS juga mengeluarkan produk terbaru series set seperti Game of Thrones, Harry Potter, dan berbagai koleksi DC Super Heroes.
Lebih lanjut, produk logam emas terbaru yang diluncurkan adalah paper gold, emas tipis bertema gift series seperti Happy Birthday, Happy Wedding, Happy Baby Born, dan Happy Eid Mubarak.
Baca Juga: Cadangan Emas Melimpah, Archi Indonesia (ARCI) Rencanakan Garap Underground Mining
Selain itu, EMAS juga mengolah dan mencetak medali emas yang dijual kepada konsumen di pasar internasional.
“Mulai kuartal IV 2022, EMAS memperluas bisnisnya melalui pembuatan dan ekspor medali serta liontin emas 22K ke negara-negara Asia Selatan yang menghasilkan Premium lebih tinggi di atas harga London Bullion Market Association (LBMA),” ujar Juanda.
Di 2022 EMAS membukukan pendapatan tumbuh nyaris dua kali lipat di mana pada 2021 pendapatan senilai US$ 8,1 juta kemudian tumbuh menjadi US$ 15,3 juta di 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News