kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Archi Indonesia (ARCI) dorong eksplorasi tambang emas di koridor barat Toka Tindung


Senin, 11 Oktober 2021 / 20:58 WIB
Archi Indonesia (ARCI) dorong eksplorasi tambang emas di koridor barat Toka Tindung
ILUSTRASI. Tambang emas Toka Tindung?oleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) di Minahasa, Sulawesi Utara.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) terus mendorong eksplorasi tambang di Tambang Emas Toka Tindung untuk meningkatkan cadangan emasnya secara signifikan.  Perusahaan bilang, keseluruhan program eksplorasi tersebut telah berhasil menghasilkan penambahan cadangan emas berkadar tinggi, terutamanya di Koridor Barat.

Lubang pengeboran berkadar tinggi ini akan menjadi bagian dari laporan Sumber Daya dan Cadangan terbaru perseroan yang akan dikeluarkan di masa mendatang.

Pada awal tahun, perseroan telah menentukan beberapa target yang ingin dicapai dari program eksplorasi, yakni untuk meningkatkan sumber daya emas dari 3,9 juta ons Cadangan Bijih saat ini (angka yang dilaporkan pada Laporan JORC1 tahun 2020 yang telah diumumkan dan dipublikasikan pada bulan Desember 2020), dan meningkatkan Sumber Daya Mineral berkadar tinggi dari terduga (inferred) menjadi terindikasi (indicated) dalam rangka meningkatkan Cadangan Bijih pada Laporan JORC tahun 2021.

ARCI meng-klaim, target tersebut telah berhasil dicapai melalui program eksplorasi pengeboran di lokasi cadangan emas Bima-Arjuna di Koridor Barat, menggunakan secara total lima diamond drill rig dan satu reserve circulation drill rig selama periode bulan Desember 2020 hingga Agustus 2021.

Baca Juga: Ditopang kenaikan harga emas, laba Archi Indonesia (ARCI) tumbuh 24% di semester I

Dengan menyelesaikan tambahan 84 lubang pengeboran dengan total kedalaman sekitar 25.000 meter, maka menghasilkan intersections emas berkadar tinggi.

“Kami melihat beberapa kemajuan yang menjanjikan dari hasil pengeboran di lokasi cadangan emas Bima Arjuna di Koridor Barat, di mana sebagian memiliki kadar yang sangat tinggi. Lebih jauh, hasil ini membangun kepercayaan diri kami jika Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu aset tambang emas terbaik di Indonesia dengan potensi eksplorasi yang signifikan. Prioritas kami saat ini adalah untuk mengkonversi hasil kadar tinggi ini menjadi sumber daya dan cadangan untuk rencana penambangan kami di masa mendatang," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Archi Ken Crichton dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, hari ini.

Perseroan juga sudah melangkah lebih maju terkait Studi Kelayakan untuk mempercepat lokasi cadangan emas Bima-Arjuna untuk masuk tahap produksi. Kedua lokasi tersebut akan memberikan tambahan bijih berkadar tinggi di Pabrik Pengolahan emas di Toka Tindung.

Tak hanya itu, perseroan juga sudah  membangun kantor dan ruang kerja yang luas di lokasi yang berdekatan dengan proyek. Serta saat ini telah memperkerjakan lebih dari 250 staf profesional dan masyarakat lokal untuk melakukan pekerjaan pengeboran dan kelayakan.

Program eksplorasi lainnya juga telah mengidentifikasi beberapa target berkadar tinggi yang besar yang sangat dekat, namun terpisah dari lokasi cadangan emas Bima-Arjuna, dan telah siap dilakukan pengeboran pada semester kedua tahun 2021.

 

"Tim geologis kami telah mengenali potensi dari Koridor Barat akan sama besar dengan tambang Toka Tindung saat ini di Koridor Timur. Lebih dari 6 juta ons emas telah berhasil ditemukan di sana dan sebesar 2 juta ons telah berhasil ditambang sejak pertama kali berproduksi pada tahun 2011," paparnya.

Sebagaimana diketahui, Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas terbesar yang memiliki dua Kontrak Karya (KK) yang dimiliki oleh entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN). Kedua KK ini berlaku hingga tahun 2041 dengan potensi dua kali perpanjangan, masing-masing dengan periode maksimum 10 tahun.

Ke depan, ARCI berencana untuk terus mendorong kegiatan eksplorasinya, dengan menargetkan area proyek Near-mine, Koridor Barat dan Greenfields, yang diharapkan akan memberikan sekitar 5,3 juta ons – 13 juta ons tambahan Cadangan Bijih emas berdasarkan studi yang dilakukan oleh pakar industri Energy and Mineral Technology International (ENMITECH), dan selanjutnya telah diverifikasi oleh konsultan industri independen, SRK Consulting Group (SRK).

Selanjutnya: Green index masih melorot sejak awal tahun, ini faktor pemberatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×