Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menyambut baik wacana pemberlakuan kebijakan wajib pasok domestik alias domestic market obligation (DMO) untuk komoditas sawit.
Direktur Keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Lucas Kurniawan mengatakan, penerapan kebijakan DMO dapat berpotensi memiliki dampak positif bagi industri sawit lantaran bisa meningkatkan permintaan minyak sawit di pasar lokal. “Tentu saja pelaku industri sawit mengharapkan hal ini dibarengi dengan penetapan harga yang kompetitif,” kata Lucas kepada Kontan.co.id pada Jumat (17/7).
Baca Juga: Soal DMO minyak sawit, Mahkota Group minta aspek harga jadi pertimbangan
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah merumuskan kebijakan DMO minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan patokan harga jual sawit atau price cap. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung program bahan bakar 100% sawit bernama D100 yang dijalankan oleh PT Pertamina.
Dalam wawancaranya dengan Kontan.co.id pada Rabu (15/7) lalu, Direktur Utama Nicke Widyawati sempat berujar, agar program D100 bisa terus berkelanjutan, diperlukan kepastian pasokan sawit sebagai bahan baku energi. “Harus ada DMO dan harga khusus sawit,” kata Nicke, seperti dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id (15/7) sebelumnya.
Baca Juga: Pak Jokowi, kebijakan DMO Sawit bisa jaga kelangsungan produk bahan bakar 100% sawit
Selama ini, pendapatan ANJT berasal baik dari penjualan CPO dan inti kelapa sawit atau palm kernel (PK) ke pasar domestik maupun ekspor. Lucas sendiri mengaku belum bisa menaksir secara detail apa saja kira-kira manfaat positif maupun potensi dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari penerapan kebijakan DMO bagi pelaku industri sawit, sebab rincian ketentuan kebijakannya masih belum terang sejauh ini.
Yang jelas, ANJT berharap pemerintah bisa melibatkan pelaku industri dan asosiasi sawit dalam melakukan kajian serta melakukan konsultasi. “Dengan cara itu, kebijakan tersebut secara riil dapat diimplementasikan dan memberi kontribusi positif terhadap indudstri,” ucap Lucas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News