Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) berpotensi memperoleh penghematan sebesar US$158 juta per tahun dengan membangun dua pabrik baru di Gresik dan Cepu. Penghematan ini berasal dari biaya transportasi dan pemakaian energi.
Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif menjelaskan, ongkos transportasi bisa ditekan sebesar US$ 50 juta per tahun. Sementara dari penghematan energi bisa mencapai US$ 108 juta.
Menurutnya, penghematan pemakaian energi ini merupakan hasil perubahan suplai energi dari pabrik generasi tua ke generasi baru yang perbedaan energinya mencapai US$ 9 juta. Dengan penghematan biaya energi ini maka Arifin berasumsi ongkos produksi juga akan hemat sebesar US$ 54 juta untuk setiap pabrik. "Penghematan itu terjadi dengan catatan ada kepastian pasokan gas," ujar dia.
Dua pabrik itu rencananya akan dibangun di Gresik dan Cepu, Bojonegoro. Lokasi Bojonegoro itu berada di jalur utama sehingga tidak membutuhkan transportasi ke pelabuhan.
Namun, dia mengaku, belum mendapatkan kepastian pasokan gas di Cepu. Pusri baru menyepakati nota kesepahaman dengan PT ExxonMobil.
Apabila kepastian gas didapat 2011 maka Pusri akan membangun dua pabrik pupuk itu mulai tahun depan. Pembangunan pabrik berkapasitas produksi sebesar 2 juta ton akan memakan waktu tiga tahun.
Rencananya, pabrik ini akan menggantikan pabrik di Kalimantan Timur 1 dan Pusri 2B yang sudah uzur. "Dua pabrik itu itu jadi revitalisasi pabrik tua yang sudah beroperasi dari 1974," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News