kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baran Energy: Produk energi berbasis EBT Baran Energy mulai diperbincangkan


Senin, 08 Juli 2019 / 14:37 WIB
Baran Energy: Produk energi berbasis EBT Baran Energy mulai diperbincangkan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Baran Energy segera meluncurkan produk energi baru dan terbarukan (EBT) pada Kamis (18/7). Produk ini sudah mulai menjadi perbincangan para netizen di instagram milik Baran Energy. Ini karena rencana kehadiran futuristic technology berbasis energi terbarukan ini sangat memungkinkan masyarakat bisa mengkonsumsi listrik dengan hanya Rp 1.

Kehebohan masyarakat di sosial media tersebut dapat lihat di akun resmi Instagram (IG) baranergy, yang kerap mendapat banyak sekali komentar bahkan ada yang perang komentar setiap kali admin IG baranergy mem-posting materi terkait perangkat teknologi yang membuat penasaran banyak orang ini.

“Generasi muda mileneal ubah penggunaan listrik hanya Rp. 1? Oh maan panel surya tidak fair klo disebut cuma rp. 1. Biaya investasi awal masih perlu bertahun – tahun untuk mengembalikan modal instalasi, belum lagi maintenance jika ada kerusakan,” pungkas akun robb.inc, mengomentari postingan admin IG baranenergy.

Namun, rata- rata netizen sangat menyambut antusias rencana kehadiran teknologi yang dikembangkan para anak – anak milenial lulusan dari berbagai universitas terbaik di Indonesia ini. “Mantap…Kalau bisa provide ke daerah saya, mau banget ini sih, min,” timpal akun fadillagolek.

“Surabaya kapan?,” celetuk akun yanu1414 menanggapi rencana roadshow tim Baran Energy ke berbagai daerah di Indonesia untuk memperkenalkan produk ramah lingkungan yang disinyalir pemakaiannya bakal masif sama seperti peralihan minyak tanah ke tabung elpiji, dimana saat ini keberadaan tabung elpiji hampir di setiap rumah tangga.

Victor Wirawan, Founder Baran Energy, perusahaan yang mengembangkan teknologi ini masih enggan memberikan komentar dan bocoran terkait  detail produk dan keuntungan dari penggunaan perangkat teknologi ini.

“Tunggu saja launching-nya nanti tanggal 18 Juli di Epicentrum biar lebih jelas. Tapi, yang pasti teknologi ini sedikit banyaknya bakal mengubah peta industri energi di Indonesia,” tutur Victor dalam siaran pers, Senin (8/7).

Namun, Victor langsung antusias merespon ketika ditanya terkait sumbangsihnya dalam pengembangan sektor energi di Indonesia, khususnya di bidang energi terbarukan.

“Visi kami adalah mendorong penggunaan energi terbarukan dan mobilitas elektrik di Indonesia, namun menyediakan teknologinya saja tidaklah cukup. kami berpikir keras mencari solusi agar, bukan hanya mengembangkan teknologi yang sesuai dengan market dan kondisi di Indonesia, tetapi juga bagaimana caranya agar produk ini bisa dimiliki oleh banyak orang, secepat mungkin,” tutur dia.

Untuk itu, sambung Victor, pihaknya mencoba melakukan inovasi model kepemilikan, bagaimana supaya teknologi ini menjadi terjangkau, sehingga lebih banyak lagi orang yang bisa berpindah ke energi terbarukan. Oleh karena itu, pada saat peluncuran produk nanti, pihaknya juga akan meluncurkan program "Rp1 Untuk Perpindahan ke Energi Terbarukan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×