Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Lukman menambahkan, keputusan BBN Airlines Indonesia menghentikan rute penerbangan karena load factor rendah merupakan hal wajar akibat dinamika pasar selama tidak merugikan calon penumpang.
Meski BBN Airlines berhenti terbang di Indonesia, lanjut Lukman, maskapai tersebut tidak menutup bisnisnya.
"Namun demikian, PT BBN Airlines Indonesia masih beroperasi melayani penerbangan tidak berjadwal (charter)," katanya.
BBN Airlines Indonesia akan mengubah strategi bisnisnya dari operator penerbangan komersial menjadi perusahaan penyewaan pesawat.
Maskapai tersebut akan menawarkan penyewaan pesawat kargo dan melayani penerbangan tidak berjadwal (charter) untuk penumpang.
Walau bisnis BBN Airlines berubah dari penyelenggara penerbangan menjadi penyewaan pesawat, langkah tersebut dinilai tepat. Pasalnya, jumlah pesawat secara global masih terbatas.
Hal tersebut membuat ketersediaan pesawat terbatas dan maskapai kesulitan mendapatkan armada yang dibutuhkan.
Kondisi ini terjadi akibat produsen pesawat dunia, Airbus dan Boeing diyakini masih dalam tahap pemulihan setelah pandemi Covid-19.
Situasi demikian menjadi peluang bagi bisnis penyewaan pesawat seperti yang dilakukan BBN Airlines.
Pemilik BBN Airlines Indonesia
Maskapai BBN Airlines resmi melayani penerbangan perdana di Indonesia pada Jumat, 27 September 2024 atau sekitar lima bulan lalu.
Diberitakan Kompas.com (30/9/2024), BlueBird Nordic Airlines atau BBN Airlines berdiri sejak Agustus 2022 di Jakarta.
Maskapai ini beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. BBN Airlines adalah anak perusahaan Avia Solution Group yang menyediakan layanan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI) level medium berkantor pusat di Dublin, Irlandia.
Tonton: Maskapai Asal Singapura ini Bakal Mengudara di Tanah Air, Pasar Apa yang Dibidik?
Perusahaan itu juga memberikan layanan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan (MRO), pelatihan pilot dan kru, penanganan di darat, dan berbagai layanan avasi lainnya.
Avia Solution Group selaku perusahaan induk BBN Airlines Indonesia diketahui memiliki 199 armada pesawat yang beroperasi di seluruh dunia.
BBN Airlines Indonesia mempunyai tiga armada pesawat Boeing 737-800 untuk melayani permintaan carter penumpang.
Tiga pesawat Boeing 737-800 ditujukan untuk kargo. Sementara pesawat Boeing 737-400 dipakai melayani penerbangan domestik maupun internasional.
Pada November 2023, maskapai itu juga mengakusisi empat pesawat baru yakni satu Boeing 737-400SF dan tiga Boeing 737-800NG.
Pada 2024, BBN berencana menambah tujuh pesawat penumpang Boeing 737-800. Maskapai ini juga berencana menambah pesawat jenis Airbus.
Pesawat penumpang BBN Airlines Indonesia tipe Boeing 737-800 memiliki kapasitas 189 kursi penumpang. Seluruh armada pesawat ditujukan untuk kelas ekonomi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan BBN Airlines Tutup Semua Penerbangan di Indonesia padahal Baru Seumur Jagung"
Selanjutnya: Efek Kebijakan Buruk Pemerintah, Rupiah Terus Tertekan
Menarik Dibaca: Promo Superindo 12 Maret 2025, Sirup Marjan Cocopandan-Melon Beli 4 Lebih Murah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News