Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengatur dan memberi stimulus produksi mobil emisi karbon rendah atau low carbon emission project (LCGC) diharapkan mampu memberi stimulus industri otomotif di dalam negeri.
Namun, hingga kini, agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang sudah siap memproduksi mobil LCGC itu adalah Toyota Astra Motor (TAM). Sementara, merek besar lain seperti, Honda dan Nissan cenderung wait and see kebijakan yang akan ditelurkan pemerintah.
"Peraturan sedang disiapkan. Jangan sampai pengalaman Timor terulang. Mereka sudah jualan, tetapi tidak jadi membangun pabrik," kata Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kemenperin di Jakarta, Selasa (19/6).
Budi menambahkan, akan ada ketentuan khusus bagi ATPM yang benar-benar memiliki komitmen untuk mengembangkan pabrik LCGC di Indonesia. Syarat mendapatykan insentif khusus itu adalah; memiliki fasilitas perakitan aktif di Indonesia dan memiliki lahan tambahan untuk investasi baru.
Budi menegaskan, insentif mobil LCGC tersebut tidak hanya diberikan kepada produsen mobil terkenal seperti Toyota. "Proyek ini terbuka bagi semua merek mobil yang ada di Indonesia, bisa siapa saja," terang Budi. (Agung Kurniawan/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News