Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Selain memperluas distribusi Pertamax Green 95, Pertamina tengah membangun infrastruktur penyimpanan dan logistik etanol nasional.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa ini bukan kebijakan coba-coba, tapi bagian dari peta jalan menuju kemandirian energi,” tegas Ega.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI), Tulus Abadi, menilai kebijakan E10 sejalan dengan tren global pengurangan emisi karbon. Ia mendorong pemerintah konsisten dalam penerapan dan memberi insentif bagi pengguna energi hijau.
Baca Juga: Bensin Campur Etanol, Ini Dampaknya pada Performa Kendaraan
“Yang penting bagi konsumen, produknya aman untuk mesin, harganya terjangkau, dan ketersediaannya terjamin. Jangan sampai kebijakan berubah di tengah jalan,” ujarnya.
Tulus menambahkan, edukasi publik sangat penting untuk mencegah misinformasi. “Negara seperti Brasil, Thailand, dan Amerika Serikat sudah lama menggunakan campuran etanol. Jadi Indonesia juga bisa,” katanya.
Dengan kesiapan industri, dukungan publik, serta kebijakan yang konsisten, penerapan BBM etanol E10 diharapkan menjadi langkah nyata menuju ekonomi hijau dan ketahanan energi berkelanjutan bagi Indonesia.
Selanjutnya: DPK Allo Bank Capai Rp 8,78 Triliun per September 2025
Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi Apabila Mengonsumsi Ayam Setiap Hari?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/10/14/1746167665.jpg) 
  
  
  
  
  
  
  
  
 











