kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Empat SPBU Swasta Sepakat Beli BBM Murni dari Pertamina


Jumat, 19 September 2025 / 17:17 WIB
Empat SPBU Swasta Sepakat Beli BBM Murni dari Pertamina
ILUSTRASI. Pengumuman bertuliskan Bensin Kosong di SPBU Shell kawasan BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal memetakan penyebab kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta. SPBU swasta sudah mendapatkan alokasi tambahan kuota impor sebanyak 10%, dengan asumsi kuota tersebut mencukupi permintaan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) non subsidi atau pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta memastikan akan membeli BBM dari PT Pertamina (Persero) untuk mengisi kekurangan stok mereka.

Keempat pemilik SPBU swasta tersebut adalah Shell Indonesia, BP-AKR, Vivo Energy dan Exxon Mobil.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, keempatnya akan membeli crude oil atau BBM murni dari kilang Pertamina.

"Syaratnya adalah harus berbasis best fuel, artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin teh. Tadi dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka air panas saja," ungkap Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/09/2025).

Baca Juga: Kementerian ESDM Tidak Akan Buka Keran Impor untuk Kebutuhan SPBU Swasta Tahun Ini

Namun, karena saat ini spesifikasi minyak di kilang Pertamina sudah dicampur sesuai dengan spesifikasi Pertamina, maka pemerintah akan mengimpor minyak tambahan melalui sisa impor kuota Pertamina di tahun ini.

Bahlil menekankan tidak ada impor satu pintu melalui Pertamina. "Teman-teman, saya ingin menjelaskan bahwa impor ini bukan satu pintu. Kuota impornya (kepada SPBU swasta) ini sudah diberikan 110% dibandingkan dengan tahun 2024," ungkapnya.

Dalam catatan Kontan, perusahaan SPBU swasta mengalami kelangkaan pasokan sejumlah jenis BBM sejak akhir bulan lalu dan tak mendapat persetujuan untuk menambah impor BBM.

Ketentuan penambahan impor BBM 2025 sebesar 10% dari total realisasi 2024 tertuang dalam Surat Edaran Kementerian ESDM Nomor T-19/MG.05/WM.M/2025 tanggal 17 Juli 2025.

Dalam perkembangannya, Kementerian ESDM mengarahkan agar perusahaan SPBU swasta yang masih kekurangan pasokan BBM bisa membelinya melalui Pertamina untuk mengatasi kelangkaan stok.

"Dalam prosesnya ada kekurangan. Jadi kekurangan itu yang diberikan. Jadi enggak ada yang satu pintu-satu pintu. Jangan dibangun resepsi yang tidak pas," kata Bahlil. 

Baca Juga: Stok BBM di SPBU Swasta Jakarta Masih Langka

Selanjutnya: Impor Cepat & Transparan, Ekspedisi Luncurkan Alat Baru untuk Bisnis

Menarik Dibaca: Impor Cepat & Transparan, Ekspedisi Luncurkan Alat Baru untuk Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×