Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Fajriyah menyebut, anak usaha hulu migas Pertamina telah berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat ketahanan energi dengan menambah produksi sekaligus memperkuat cadangan migas. "Ke depannya, upaya menjaga dan meningkatkan produksi ini akan terus diperkuat, melalui pengeboran sumur, workover, perawatan sumur, serta menjaga keandalan fasilitas produksi demi menghindari unplanned shutdown dalam rangka mencapai target produksi 2020,” jelas Fajriyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (27/7).
Lebih lanjut, hingga triwulan II-2020, meskipun dalam kondisi yang mengharuskan dilakukannya optimalisasi biaya dan efisiensi, Pertamina berhasil melakukan pengeboran eksploitasi sebanyak 138 sumur dan pekerjaan workover sebanyak 312 sumur. Seluruh aktivitas di hulu migas tersebut telah dipastikan mematuhi protokol Covid-19 secara ketat, termasuk melakukan berbagai penyesuaian dalam sistem kerja dalam rangka perlindungan pekerja.
Baca Juga: Nicke Widyawati sebut opsi pencarian dana lewat IPO lebih fleksibel
Selain eksploitasi, Pertamina juga terus mengintensifkan kegiatan eksplorasi. Kabar terbaru datang dari PEP seiring penemuan sumber daya migas baru di Cekungan Jawa Barat, tepatnya di sumur Akasia Prima-1 (AKP-1). Sumur AKP-1 ditargetkan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon dengan potensi sumber daya prapengeboran (P50) sebesar 75 MMBO (juta barel minyak) dan 10,3 BCFG (miliar kaki kubik gas).
Penemuan ini melengkapi kesuksesan PEP sebelumnya dalam menemukan cadangan gas sebesar 333,6 BCFG dari eksplorasi di sumur Wolai-002 di Sulawesi Tengah pada triwulan I-2020.
Masih dalam rangkaian kegiatan eksplorasi, per Juni 2020 Pertamina telah berhasil melakukan Survei Seismik Laut Regional 2D di lautan terbuka terbesar di Asia Pasifik sepanjang 27.576 kilometer (km) atau lebih dari 91% dari target 30.000 km. "Upaya ini diharapkan dapat menemukan cadangan migas baru yang menjadi giant discovery bagi Indonesia,” pungkas Fajriyah.
Baca Juga: Restrukturisasi Pertamina, Dirut Nicke: Beradaptasi demi menghadapi tantangan bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News