kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berdikari dukung kemitraan di bisnis perunggasan


Minggu, 22 Oktober 2017 / 22:48 WIB
Berdikari dukung kemitraan di bisnis perunggasan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) sedang berupaya mendorong perusahaan perunggasan melakukan sistem kemitraan dengan para peternak unggas dengan cara yang adil.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengungkap, saat ini terdapat 12 perusahaan perunggasan berskala besar yang diharapkan dapat membina para peternak.

Direktur Utama PT Berdikari, Eko Taufik Wibowo pun memandang positif sistem kemitraan ini. Menurutnya dengan adanya kemitraan, peternak menjadi lebih terbantu dalam mendapatkan permodalan, membuka lapangan pekerjaan, serta peternak mendapatkan kepastian penjualan, dimana perusahaan tetap menyerap unggas walaupun harga unggas menurun.

"Walau harga sedang rendah, seharusnya unggas juga dapat terserap karena harga sudah ditentukan terlebih dahulu. Namun harga bagus dan jelek kan tidak ada kesepakatan. Hanya terkadang masih ada perusahaan besar yang mematok harga ayam dengan murah," ujar Eko kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Sebagai perusahaan yang ingin memasuki bisnis perunggasan, Eko pun menjelaskan bahwa mereka siap mengikuti sistem kemitraan. Menurutnya, dengan adanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkecimpung dalam kemitraan, peternak akan lebih diuntungkan. Menurutnya, sebagai perusahaan milik negara, Berdikari tidak akan mematok keuntungan yang besar.

"Dengan adanya BUMN, perusahaan lain juga tidak bisa sembarangan menerapkan aturan kemitraan. Walau peternak bebas memilih, tetapi kan pilihannya harus banyak. Kalau hanya A dan B sama saja. Dengan masuknya Berdikari, menjadi lebih banyak pilihan, dan lebih aman," ujar Eko.

Menurut Eko, saat ini tidak ada aturan yang baku dalam sistem kemitraan antara perusahaan dan peternak. Kemitraan yang ada ditentukan oleh masing-masing perusahaan.

Menurut Eko, bila BUMN memasuki bisnis perunggasan ini dan menjalin kemitraan dengan peternak, maka Berdikari akan mencari pola yang paling fleksibel antara peternak dan Berdikari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×