kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis Perhotelan Diproyeksikan Akan Meningkat pada Semester II-2023


Minggu, 03 September 2023 / 19:39 WIB
Bisnis Perhotelan Diproyeksikan Akan Meningkat pada Semester II-2023
ILUSTRASI. Sejumlah emiten perhotelan memproyeksikan prospek bisnis perhotelan akan meningkat di semester II-2023. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten perhotelan memproyeksikan prospek bisnis perhotelan akan meningkat di semester II-2023, meskipun mereka tetap waspada lantaran pada semester I-2023, kinerja perhotelan di area Jakarta masih tersendat.

Berdasarkan laporan Colliers yang diterima Kontan, sejak momen libur Idul Fitri berakhir, okupansi hotel di kawasan Jakarta masih berada di kisaran rata-rata 58,9% alias turun tipis 0,9% dari semester I 2022. Namun demikian, Colliers proyeksi okupansi hotel bakal meningkat walau tipis 0,9% menjadi 62,2% di akhir 2023.

Optimisme emiten perhotelan di semester II-2023 dipicu oleh beberapa penyebab antara lain beberapa hotel yang terletak di kawasan bisnis dan pemerintahan sudah menunjukkan peningkatan kinerja dan aktivitas seperti masa pra-pandemi.

Dari sisi pelaku usaha, setelah sempat mengalami kerugian di sepanjang paruh pertama 2023, emiten perhotelan, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) optimistis tren bisnis perhotelan di kuartal IV-2023 akan mengalami peningkatan, terutama pada sektor leisure, mengingat tren yang terjadi pada kuartal yang sama di tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Hotel Sahid Jaya (SHID) Bidik Kenaikan Okupansi Hotel Hingga 80%

Sekretaris Perusahaan PSKT, Seandy Adrianto Khusen, mengatakan, tren bisnis pada semester II-2023 ini khususnya untuk kuartal III-2023 peningkatannya kurang memadai, mungkin banyak kegiatan-kegiatan bisnis baik pada sektor pemerintah maupun swasta yang tertahan.

"Namun, memasuki kuartal ke IV-2023, kami optimis tren bisnis perhotelan mengalami peningkatan terutama pada sektor leisure," kata Seandy kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9).

Sementara itu, PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA), memproyeksikan bisnis perhotelan di semester II-2023 akan membaik dengan menargetkan kenaikan pendapatan 20% di tahun 2023.

Direktur Utama ESTA, Melvin Wangkar, mengatakan, prospek hotel di semester II-2023 ini masih sangat baik lantaran dicabutnya status pandemi di Indonesia dan seiring pulihnya ekonomi pasca pandemi.

"Kami di Esta Multi Usaha memprediksi akan ada kenaikan pendapatan sekitar 20% di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022," kata Melvin, Sabtu (2/9).

 

Melvin menerangkan ada beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja ESTA antara lain dengan memperbanyak kolaborasi dengan berbagai pihak seperti online platform Traveloka dan tiket.com serta juga mengajak kolaborasi pemerintah daerah setempat.

Senada, emiten pengelola hotel Grup Sahid, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), menyatakan prospek bisnis perhotelan akan membaik lantaran kegiatan pemerintahan dari kementerian turut meningkatkan okupansi hotel. Memasuki semester II-2023, SHID membidik kenaikan okupansi hotel hingga 80%.

"Kami akan enlarge market (memperbesar pasa), bukan hanya group government saja, tapi juga kegiatan meeting incentive conference exhibition (MICE) corporate dan series," kata General Manager Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Venny Artha, kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/9).

Baca Juga: Red Planet Indonesia (PSKT) Optimistis Bisnis Perhotelan Membaik pada Kuartal IV-2023

Tidak mungkiri, sektor pelanggan terbesar bisnis SHID di tahun 2023 ini memang masih berasal dari kegiatan pemerintah. Pemulihan bisnis SHID utamanya didorong oleh dicabutnya peraturan pembatasan kegiatan masyarakat. Alhasil, kinerja hotel yang dikelola SHID pun sudah hampir kembali ke kondisi normal.

Adapun, Surya Semesta Internusa (SSIA) menyatakan di akhir tahun, pendapatan ditargetkan naik sekitar 6% dan EBTDA diharapkan naik sekitar 40% dari tahun 2022.

VP Head of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman, menyampaikan, pada semester I-2023 membukukan pendapatan Rp 1,83 triliun di semester I 2023 dengan ditopang oleh kinerja perhotelan. Pendapatan tersebut meningkat 18,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,4 triliun.

"Untuk perhotel akan jauh lebih baik di tahun lalu, akan naik 48% dari tahun 2022," ungkap Erlin kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/9).

Hal itu lantaran didorong oleh kenaikan masing-masing hotel seperti Melia Bali Hotel, Gran Melia Jakarta, BQTIQA Hotel, Jumana Bali Ungasan Resort.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×