Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird telah menjalankan berbagai langkah strategis sebagai perusahaan mobilitas terintegrasi di Indonesia. Tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis di divisi taksi, perusahaan juga terus melakukan inovasi dan transformasi layanan di divisi non-taksi.
Direktur Utama Blue Bird Adrianto (Andre) Djokosoetono menyatakan, langkah strategis ini dilakukan untuk mengokohkan posisi Bluebird sebagai mobility-as-A-Service, yang menyediakan layanan terintegrasi, mulai dari taksi, sewa mobil dan bus, shuttle, hingga pengiriman barang.
“Karena kami yakin mobilitas-as-A-service itu memerlukan bukan hanya taksi tapi berbagai macam jenis layanan yang lain. Baik rental car, bus baik bus antar kota maupun dalam kota, charter dan layanan-layanan lainnya. Kami juga kan punya layanan pendukung ya, jadi bisnis layanan pendukung mobilitas, seperti jual beli kendaraan bekas dan lain-lain,” ungkap Andre, Kamis (19/6).
Menurut Andre, pengembangan bisnis tentunya selalu menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan.
Baca Juga: Tuai Berkah Libur Sekolah, Bluebird (BIRD) Optimalkan Penggunaan Armada
Di dalam pengembangan bisnis tersebut, salah satu yang jadi fokus utama perseroan adalah inovasi dan transformasi layanan yang berhubungan dengan aksesibilitas, variasi metode pembayaran, transaksi yang fleksibel, dan penyempurnaan platform, termasuk di aplikasi MyBluebird.
Bluebird terus memperkuat strategi transformasi berbasis 3M, yakni multi-product, multi-channel, dan multi-payment.
Pada tahun 2024, BIRD meluncurkan layanan baru di divisi Cititrans, yakni Citirans Busline, untuk menjawab kebutuhan di segmen transportasi antar kota dan antar provinsi (akap).
Cititrans Busline saat ini melayani rute Jakarta - Malang, Bandung - Malang, Jakarta - Yogyakarta dan Bandung - Yogyakarta.
Bluebird juga melakukan inovasi layanan di divisi taksi, dengan menghadirkan MyBluebird Subscription Plan dan layanan Hourly Charter untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat dan individu.
Selain itu, perluasan area layanan Bus Rapid Transport (BRT) juga dilakukan perusahaan pada tahun 2024.
Setelah beroperasi di Bandung sejak tahun 2023, Bluebird memperluas pengoperasian BRT ke dua kota baru, yakni di Kota Nusantara dan Kota Medan.
Tak berhenti sampai di situ, Bluebird juga terus membuka peluang kolaborasi untuk menghadirkan layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan.
Salah satunya, tercermin dari kolaborasi antara Bluebird dan Grab yang terwujud dalam layanan GrabCar Plus, di mana armada taksi Bluebird dapat dipesan melalui aplikasi Grab
“Kami lanjutkan juga pengembangan di metode pembayaran. Jadi ada OVO sebagai mitra baru kami di e-wallet. Sehingga menambah dan memudahkan pelanggan yang mempunyai dompet OVO untuk digunakan di layanan Bluebird,” jelas Andre.
Bluebird juga meluncurkan fitur point-to-point untuk Goldenbird dan menyempurnakan program loyalitas pelanggan melalui sistem poin terbaru.
Tak hanya inovasi dan transformasi layanan, langkah ekspansi juga konsisten dilakukan perseroan.
Di akhir 2024, total armada Bluebird tercatat sekitar 24.200 tersebar di 20 kota, meningkat sekitar 1.200 unit dibandingkan tahun sebelumnya.
Langkah ekspansi armada ini juga akan dilanjutkan perseroan pada tahun ini dengan target penambahan armada sebanyak 1.200 unit sampai akhir tahun nanti.
Baca Juga: Naik 16% pada Kuartal I-2025, Pendapatan Bluebird Konsisten Tumbuh Double Digit
Selanjutnya: China Peringatan Banjir Bandang! Ancam Ekonomi dan Infrastruktur
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok di Jabodetabek 21-22 Juni, Wilayah Ini Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News