Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Salah satu penyedia jasa taksi di Indonesia, Blue Bird makin gencar mengepakkan bisnisnya. Khusus untuk armada taksi regulernya, Blue Bird akan menambah 10.000 armada lagi, yang khusus beroperasi di Jadetabek (Jakarta Depok Tangerang Bekasi).
"Kami memang berencana tambah armada. Sudah mempunyai license untuk Jadetabek sebanyak 10.000 lisensi. Kami kita implementasi hingga tahun 2014," kata Noni Purnomo, Vice President of Business Development Blue Bird Group.
Investasi yang digelontorkan perusahaan yang juga bergerak di bidang industri dan properti ini adalah Rp 170 juta per taksi. Nilai investasi itu di luar biaya software, hardware, ataupun pembangunan pool (pangkalan) taksi.
Untuk biaya investasi secara keseluruhan, Noni enggan menjabarkan lebih lanjut. Saat ini, di area Jadetabek armada taksi Blue Bird berjumlah hampir 16.000 unit. Selain Jadetabek, Blue Bird juga memiliki 2.000 armada di Surabya dan di Bali sebanyak 1.500 armada.
"Kami melayani 8,5 juta pelanggan per bulan. Terbanyak ada di Jakarta," tandasnya. Agar bisa memaksimalkan layanannya ke pelanggan, perusahaan yang mau IPO (Initial Public Offering) ini mengembangkan pemesanan taksi melalui teknologi Taxi Mobile Reservation (TMR).
Melalui teknologi ini, pelanggan bisa melakukan pemesanan taksi lewat smartphone masing-masing, dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasinya. Saat ini, hampir semua platform smartphone bisa lakukan pemesanan, seperti Blackberry, Android, iOS, dan Windows Phone.
"Ini adalah cara bagaimana kita memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan taksi dengan ANDAL (Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalise )," pungkasnya mantap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News