Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran dengan menambah 1.000 unit kendaraan listrik (EV) pada tahun 2025.
Pada tahap awal, perusahaan menargetkan 500 unit EV akan mulai beroperasi pada semester pertama tahun ini.
Direktur Utama Blue Bird Andre Djokosoetono menyatakan bahwa ekspansi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Targetkan Tambah 1.000 Armada EV di Tahun 2025
"Semester pertama 2025, kami optimistis bisa menambah setidaknya 500 kendaraan EV. Rencananya, penambahan ini akan mencakup berbagai model dan merek, sesuai dengan tren pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang di Indonesia," ujar Andre saat ditemui di kantornya, Kamis (6/2).
Sebagai bagian dari strategi ini, Blue Bird telah mulai mengintegrasikan berbagai merek kendaraan listrik ke dalam armadanya, termasuk kendaraan high-end seperti Hyundai Genesis, BMW iX, dan Hyundai Ioniq 5, serta model lainnya seperti BYD M6.
Andre menambahkan bahwa pilihan kendaraan untuk armada Blue Bird akan terus berkembang, dengan terus mengeksplorasi merek dan model terbaru yang tersedia di pasar.
Baca Juga: Menakar Dampak Kehadiran Taksi Asal Vietnam Terhadap Bisnis Transportasi Lokal
“Di dunia kendaraan listrik, ada banyak pemain baru yang menawarkan berbagai produk dengan harga dan kapasitas yang beragam. Kami tentu melihat peluang untuk mengadopsi berbagai produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan,” jelas Andre.
Ketika ditanya mengenai kriteria pemilihan kendaraan untuk armada, Andre menekankan dua aspek penting: keselamatan dan kenyamanan.
Ia menegaskan bahwa Blue Bird selalu mengutamakan standar keselamatan yang tinggi serta kenyamanan bagi pelanggan.
Selain itu, aspek durabilitas dan kontinuitas penggunaan kendaraan menjadi pertimbangan utama dalam memilih kendaraan baru.
"Kami tidak hanya membeli kendaraan secara langsung, tetapi juga mempertimbangkan jangka panjang dalam kerjasama dengan agen pemegang merek (APM)," tambah Andre.
Baca Juga: Xanh SM Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Tanggapan Bos Blue Bird
Terkait dengan kolaborasi dengan APM, Andre menyebutkan bahwa saat ini Blue Bird bekerja sama dengan tiga merek utama, yaitu BMW, Hyundai, dan BYD.
Namun, perusahaan juga berencana untuk memperluas kerjasama dengan merek-merek baru yang sedang dalam tahap pembicaraan. "Kami akan terus menambah merek baru sesuai dengan kebutuhan armada kami," kata Andre.
Dalam hal ekspansi ini, Blue Bird juga menghadapi tantangan dalam menarik pengemudi baru untuk mengoperasikan armada EV baru, mengingat persaingan yang semakin ketat di industri transportasi.
Andre meyakini bahwa Blue Bird sudah memiliki pengalaman lebih dari 52 tahun dalam merekrut pengemudi, yang memberikan keunggulan dalam memastikan pasokan pengemudi yang cukup.
“Rekrutmen pengemudi tidak menjadi masalah besar bagi kami. Kami memiliki sistem yang sudah teruji, dan dengan ekspansi armada EV ini, kami optimis dapat menarik minat pengemudi baru," pungkas Andre.
Selanjutnya: Program Kesehatan USAID di Indonesia Ditangguhkan
Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat 6-19 Februari 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Eye Mask
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News