kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Bos Ajinomoto: Per Maret 2019, Ajinomoto Indonesia mempekerjakan 3.700 orang


Kamis, 25 Juli 2019 / 19:42 WIB
Bos Ajinomoto: Per Maret 2019, Ajinomoto Indonesia mempekerjakan 3.700 orang


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

“Untuk di lingkungan internal kami memiliki Workplace Nutrition Activity, yaitu pemberian makan siang bergizi dan edukasi gizi bagi karyawan baik di kantor dan juga pabrik. Sementara untuk masyarakat secara luas, kami meluncurkan Dapur Umami, School Lunch Program yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), juga support gizi dan edukasi gizi kepada atlet renang nasional I Gede Siman Sudartawa dalam program Winning Meal Project,” sambung Sakakura.

Ajinomoto sendiri bukan nama baru di industri makanan dan minuman. Perusahaan di balik merek AJI-NO-MOTO ini memulai bisnisnya di Tanah Air pada 1969 dan mulai memproduksi AJI-NO-MOTO® pada tahun 1970 di pabrik Mojokerto.

Baca Juga: Industri penyedap rasa menunjukkan pertumbuhan yang signifikan

Perusahaan yang meraih sejumlah penghargaan di bidang pangan, gizi, dan pemanfaatan hasil buang produksinya ini juga dikenal lewat kualitas dan jaminan produknya yang memenuhi sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dibuktikan dengan pemberian Sistem Jaminan Halal (SJH) kepada Ajinomoto.

“Intinya, Ajinomoto berupaya merealisasikan kehidupan yang tumbuh dan berkelanjutan dengan mengusung konsep ASV –Ajinomoto Shared Value, berupaya berkontribusi terhadap isu sosial yang diselaraskan dengan nilai bisnis dari perusahaan Ajinomoto,” tutup Sakakura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×