kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPH Migas : Penurunan harga gas industri perlu dibarengi infrastruktur


Rabu, 08 Januari 2020 / 19:16 WIB
BPH Migas : Penurunan harga gas industri perlu dibarengi infrastruktur
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pemasangan pipa jaringan gas (jargas) milik PGN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) siap menjadi agregator gas bumi, apabila DMO gas diberlakukan.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menyampaikan, seiring dengan pertumbuhan kebutuhan gas bumi nasional serta sebagai komitmen dan dukungan penuh terhadap pertumbuhan industri nasional, PGN siap melayani kebutuhan gas bumi sesuai perannya sebagai sub holding gas untuk mengelola bisnis midstream dan downstream gas bumi nasional.

pgBaca Juga: Infrastruktur Menjadi Kunci Pengembangan Gas

Gigih menerangkan, PGN telah bersiap untuk mengembangkan infrastruktur gas secara masif baik di tahun 2020 maupun dalam jangka pendek menengah. Sejumlah langkah yang dilakukan PGN antara lain dengan meningkatkan perluasan pembangunan jaringan transmisi Gresik-Semarang dengan panjang 272 km.

Sedangkan untuk pembangunan jaringan distribusi gas bumi, ditargetkan lebih dari 180 km, dengan rincian di Jawa ± 60 km dan di Sumatera ± 120 km. "Target tersebut akan semakin mendekatkan visi menyatukan infrastruktur pipa trans Sumatera dan Jawa," ungkap Gigih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×