kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.434   -86,00   -0,52%
  • IDX 7.083   42,47   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   7,67   0,75%
  • LQ45 801   4,76   0,60%
  • ISSI 223   1,62   0,73%
  • IDX30 418   3,18   0,77%
  • IDXHIDIV20 499   7,58   1,54%
  • IDX80 116   0,89   0,77%
  • IDXV30 119   2,42   2,07%
  • IDXQ30 137   1,02   0,76%

BUDI targetkan pembangunan pabrik bisa rampung di kuartal I 2020


Kamis, 12 Desember 2019 / 22:39 WIB
BUDI targetkan pembangunan pabrik bisa rampung di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Pabrik BUDI Starch & Sweetener Tbk dahulu bernama Budi Acid Jaya, dari grup Sungai Budi Group


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

Sebelumnya, penjualan bersih perseroan tercatat hanya mencapai Rp 2,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Artinya, terjadi peningkatan penjualan sekitar 12,54% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sekretaris Perusahaan PT Budi Starch & Sweetener Tbk, Alice Yuliana, mengatakan peningkatan penjualan didorong oleh adanya peningkatan volume produksi tepung tapioka di periode tersebut.

Di sisi lain, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 282,2 miliar di sembilan bulan pertama tahun 2019. Angka ini relatif lebih besar dibanding laba kotor pada sembilan bulan pertama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 250,1 miliar.

Baca Juga: Budi Starch (BUDI) sebar dividen tunai Rp 5 per saham

Dengan demikian, margin laba kotor sampai dengan September 2019 meningkat 0,03 poin menjadi  sebesar 12,14%. Sebelumnya, margin laba kotor perusahaan tercatat berada di level 12,11% pada periode sama tahun sebelumnya. Berdasarkan penjelasan Alice, sebagian besar peningkatan margin laba kotor berasal dari peningkatan margin laba kotor produk-produk sweeteners.

Seiring dengan adanya peningkatan laba kotor, laba usaha perseroan juga ikut terkerek dari yang semula sebesar Rp 150,7 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 169,9 miliar di kuartal III 2019.

Alhasil, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat dari yang semula Rp 27,9 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 36,2 miliar di kuartal III 2019.

Baca Juga: Entitas Sungai Budi Kompak Bagi Dividen

Hingga tutup tahun nanti,perseroan memproyeksikan penjualan bersih perusahaan bisa bertumbuh dibandingkan realisasi penjualan bersih tahun lalu yang sebesar Rp 2,64 triliun. “Di sembilan bulan pertama kan sudah Rp 2,3 T, sampai akhir tahun kira-kira bisa sampai RP 3 triliun,” ujar Sudarmo di acara yang sama (12/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×