kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.340   25,00   0,15%
  • IDX 7.182   11,08   0,15%
  • KOMPAS100 1.058   -1,55   -0,15%
  • LQ45 834   0,83   0,10%
  • ISSI 213   -0,32   -0,15%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 513   2,60   0,51%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 123   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

Bukit Asam (PTBA) Fokus Geber Proyek Hilirisasi Batubara Tahun Ini


Selasa, 21 Januari 2025 / 16:41 WIB
Bukit Asam (PTBA) Fokus Geber Proyek Hilirisasi Batubara Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggeber proyek hilirisasi batubara pada tahun 2025 ini, beberapa proyek hilir batubara sedang dikembangkan.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID menggeber proyek hilirisasi batubara pada tahun 2025 ini. Beberapa proyek hilir batubara sedang dikembangkan oleh PTBA.

Melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PTBA memulai pilot project konversi batubara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai, terutama baterai Lithium-ion (Li-ion).

Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk, Rafli Yandra, mengatakan pengembangan artificial graphite dan anode sheet dapat menjadi terobosan penting dalam hilirisasi batubara. Selain itu, juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Targetkan Pilot Project Hilirisasi Batubara dalam Dua Tahun

Produk hilir batubara lainnya yang juga sedang dikembangkan PTBA adalah asam humat. Penelitian dan pengembangan batubara kalori rendah menjadi asam humat dilakukan PTBA bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Peluncuran Protoype (purwarupa) asam humat telah dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau, pada 12 Desember 2024. Prototype tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk menuju pilot project.

"Hilirisasi batubara menjadi asam humat ini mendukung program Asta Cita dalam hal swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah. Kami berharap inovasi tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Rafli dalam keterangan resmi, Selasa (21/1).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Geber Pengembangan Energi Terbarukan

PTBA pun melakukan diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT). PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang sedang dijajaki pemanfaatannya untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin (Sumatra Barat) dan Tanjung Enim (Sumatra Selatan). Potensi PLTS di lahan pasca tambang tersebut mencapai 200 Megawatt-peak (MWp).

Perusahaan sejauh ini telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Batubara 2025, Simak Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)

Tak hanya dengan Angkasa Pura II, PTBA bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022.

Perusahaan pun bekerja sama dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.

Selanjutnya: BRI akan Salurkan KPR Bersubsidi Rp 2,92 Triliun Lewat Skema FLPP & Tapera di 2025

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 16-31 Januari 2025, Plossa Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×