Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
Andrew menambahkan, pengguna propertinya banyak datang dari pengusaha UMKM yang saat ini banyak memerlukan gudang kecil seperti rumah tinggal atau ruko.
"Kami memberikan solusi pusat logistik berikat dimana sistem IT, WMS / Warehouse Management System, kantor, dan keamanan sudah terintegrasi," sambung dia.
BBSS juga akan melengkapi gudang seluas 300 meter persegi tersebut dengan aplikasi digital untuk memudahkan perusahaan logistik dan customer menerima barang yang dibelinya dalam waktu hitungan jam.
Dengan tujuan menjadi perusahaan pengelola pergudangan estate dengan integrasi logistik pihak ketiga termodern di Indonesia timur, BBSS yakin dapat mengubah rantai distribusi di mana pedagang mikro dan online akan semakin banyak membeli langsung kepada produsen atau importir dan berjualan langsung kepada konsumen.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Bumi Benowo (BBSS) tetap gunakan dana IPO sesuai rencan
Tak hanya itu, BBSS nanti juga akan bergerak ke arah industri hub pergudangan untuk dapat menopang industri pergudangan di Indonesia.
"Ditambah dengan realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau akan menjadi lebih efektif lagi," ujarnya.
Sejak melantai di BEI pada April 2020 lalu, BBSS mengalokasikan 88% dari perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk membeli tanah seluas 58.719 meter persegi di Kebomas, Gresik, Jawa Timur senilai Rp 130,61 miliar. Kemudian, sisa dana IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News