Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek positif dari langkah pemerintah China yang memutuskan menambah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara hingga 2027 masih ditunggu oleh pengusaha batubara dalam negeri.
Menurut Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) China, selain menambah PLTU negara tirai bambu itu juga sedang menyesuaikan produksi batubara dalam negeri mereka.
"Produksi dalam negeri mereka yang juga sedang digenjot. Dan potensi untuk kenaikan ekspor masih harus diukur," ungkap Plt Direktur Eksekutif APBI/ICMA Gita Mahyarani saat dihubungi Rabu (16/04).
Baca Juga: China Berkomitmen Tambah PLTU Batubara Hingga 2027, Tapi Ini Syaratnya
Lebih detail, Gita menyebut bahwa potensi kenaikan ekspor batubara Indonesia ke China meski adanya penambahan PLTU, harus turut memperhitungkan persaingan dengan negara lain yang juga menjadi pemasok ke negara tersebut.
Di sisi lain, Indonesia Mining Association (IMA) menyebut potensi dari ekspor akan meningkat juga perlu disesuaikan dengan desain Captive Fired Power Plant (CFPP) untuk menyerap kualitas batubara yang dimiliki oleh Indonesia.
"Tentu potensi kenaikan ekspor tetap ada. Tapi Tiongkok akan membeli batubara, jika harga impor lebih kompetitif," ungkap Direktur Eksekutif IMA, Hendra Sinadia.
Sebagai tambahan, melansir Reuters, Selasa (15/04) pemerintah China berencana untuk terus membangun Pembangkit Listrik Tenaga Batubara mereka hingga tahun 2027.
Menurut pedoman pemerintah untuk meningkatkan sistem tenaga batu bara yang dirilis pada hari Senin, (14/04), pembangunan PLTU ini akan difokuskan di wilayah-wilayah yang membutuhkannya untuk memenuhi permintaan daya puncak atau menstabilkan jaringan.
Baca Juga: Ini Daftar Harga Batubara Acuan Terbaru Periode II Bulan April 2025
Adapun hingga kini, China adalah negara tujuan ekspor batubara terbesar Indonesia setelah India.
Menurut data Coal Metal Asia, ekspor batu bara Indonesia ke China pada tahun 2024 mencapai 241,7 juta ton. Jumlah ini mencapai 43,4% dari total ekspor batubara Indonesia sepanjang 2024.
Diikuti oleh tujuan India sebanyak 108,3 juta ton atau 19,4% dari total ekspor dan Filipina sebesar 38,9 juta ton atau 7% dari total ekspor.
Selanjutnya: Investasi Tahunan Tumbuh 8%, Begini Strategi Zurich Life Kelola Portolio
Menarik Dibaca: 5 Biji Buah yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Biji Pepaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News