kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chitose Internasional (CINT) targetkan laba tumbuh 122% di 2020, begini strateginya


Selasa, 21 April 2020 / 15:38 WIB
Chitose Internasional (CINT) targetkan laba tumbuh 122% di 2020, begini strateginya


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen furnitur PT Chitose Internasional Tbk (CINT) optimistis mampu meraih pertumbuhan untuk penjualan produk furnitur di tahun 2020, meski saat ini perekonomian dunia masih diselimuti kabut dari efek gulir Corona dan perang dagang.  

Manajemen CINT menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 4% year on year (yoy) atau sebesar Rp 430 miliar. Adapun laba bersih yang dipatok di tahun ini bisa tumbuh 122% menjadi Rp 16 miliar. 

Baca Juga: Ini hasil RUPST Chitose International (CINT), Selasa (21/4)

Direktur CINT, Timatius Jusuf Paulus menjelaskan untuk mencapai target pertumbuhan positif di tahun ini, Chitose tentu telah menyiapkan beberapa strategi. Pertama, melakukan kolaborasi dengan toko furnitur dan distributor alat kesehatan untuk penetrasi pangsa pasar perlengkapan alat kesehatan. 

"Perusahaan melihat anggaran negara di bidang pendidikan dan kesehatan selalu bertumbuh. Minimal kami melihat gambaran ada peluang bisnis semakin hari semakin meningkat,"  jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (21/4). 

Adapun di tengah Corona, anggaran kesehatan makin ditingkatkan dan menjadi kesempatan serta peluang tersendiri bagi CINT karena mereka produksi nursing bed. Oleh sebabnya mereka membidik pengadaan barang pemerintah dan swasta untuk penjualan lokal

Asal tahu saja, sebagai upaya membantu penanggulangan Covid-19, di pekan lalu Chitose menyumbangkan hospital bed sebanyak 500 unit dengan matras khusus C-PRO sebanyak 100 unit ke rumah sakit kecil di Indonesia. Setiap rumah sakit terpilih akan menerima maksimal 10 unit hospital bed (termasuk matras khusus C-PRO) per rumah sakit. 

Baca Juga: Chitose (CINT) Masih Fokus Garap Pasar Lokal

Matras khusus / ‘Kasur sehat C-PRO’ ini memang dirancang untuk ranjang rumah sakit karena selain dibuat nyaman untuk pasien juga bahannya anti bakteri, breathable, non-toxic dan bisa dicuci.

Strategi kedua, Chitose tidak hanya menggali pasar dalam negeri, tapi juga luar negeri. Timatius bilang perusahaan akan bekerjasama dengan perusahaan di luar negeri dengan joint development sebagai alternative sources dan membuka pintu untuk global sourcing. Chitose akan meningkatkan penjualan ekspornya ke Jepang, Australia, dan negara-negara lain di Asia.

Direktur Keuangan CINT, Fadjar Swatyas menambahkan rasa percaya diri Chitose di tengah Corona juga melihat prospek bisnis ke depannya. "Kenapa kami tetapkan di 2020 ada kenaikan baik dari sisi revenue dan laba, mudah-mudahan di bulan Juli  sampai di akhir tahun ini kondisi di Indonesia ada perbaikan," kata Fadjar. 

Kendati optimistis, Fadjar mengakui Chitose akan tetap hati-hati mencari peluang. Agar strategi bisa mulus dijalankan, Chitose menyiapkan anggaran belanja modal (Capital Expenditur/capex) senilai Rp 8 miliar di 2020. Dananya bersumber dari kas internal.  

Baca Juga: Chitose Internasional (CINT) optimis penjualan tahun 2020 lebih baik dari 2019

Fadjar menjelaskan dari total capex, sebanyak 37% untuk rehabilitasi dan perbaikan sarana dari produk nursing bed dan HBR. HBR adalah tipe produk Hotel Banquet Restaurant; Rinciannya, rehabilitasi sarana produksi kurang lebih 26%. Kemudian untuk pengembangan produk baru budgetnya 10% dari capex. 

Kemudian sisa capex akan digunakan untuk supporting compentence, misalnya meningkatkan efisiensi seperti membuat warehouse, peningkatan kapasitas dan kualitas produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×