kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana rights issue HD Capital untuk mini hidro


Selasa, 07 November 2017 / 12:25 WIB
Dana rights issue HD Capital untuk mini hidro


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT HD Capital Tbk sepakat melakukan penerbitan saham baru atau rights issue yang ditargetkan selesai Desember 2017. Kesepakatan tersebut tercapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Senin (6/11).

Melalui rights issue, HD Capital menargetkan bisa memperoleh dana segar hingga Rp 448 miliar. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis mini hidro. Perlu diketahui, saat ini perusahaan berkode saham HADE di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memang fokus menggarap bisnis energi terbarukan.

"Kami sudah punya perusahaan pengisian gas LPG yang kami ambil pertengahan tahun kemarin. Nah, kami yakin prospek bisnis cukup besar di bidang energi terbarukan," tandas Piter Rasiman, Direktur Utama HD Capital usai RUPS, Senin (6/11).

Sekadar mengingatkan, HD Capital baru saja mengakuisisi PT Panca Sinergi Perkasa (PSP), perusahaan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Perusahaan ini memiliki 18 anak perusahaan dengan kapasitas listrik total mencapai 500 megawatt (MW).

Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya sudah memiliki kontrak dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). "PLN membeli listrik yang kami hasilkan," imbuhnya.

Adapun ketujuh anak usaha Panca Sinergi Perkasa yang sudah Power Purchase Agreement (PPA) adalah Kanzy 1 di Pasuruan, Jawa Timur, Alani dan Biak di Banggai Sulawesi Tengah, Karya Nyata, Semendo, dan Babatan di Muara Enim Sumatra Selatan (Sumsel), Rabi Jonggor di Pasaman masih di Sumsel,

Hanya saja, ketujuh anak usaha tersebut hingga kini masih dalam proses pembangunan. Manajemen perusahaan ini menargetkan anak-anak usaha tersebut bisa beroperasi komersial secara bertahap. Perincianya: Pembangkit di Kanzy 1 ditargetkan beroperasi 2019, sementara Semendo pada 2020. Pieter menegaskan proyek ini sudah tidak ada masalah lagi. "Tahun ini sudah konstruksi dan butuh waktu sekitar 20 bulan–23 bulan," terang Pieter.

Sebelum mengakuisisi Panca Sinergi, HD Capital juga telah mengakuisisi sebesar 55% saham PT Optima Daya Kapital (ODK). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dan konstruksi bidang minyak dan gas.

Setelah melakukan beberapa aksi korporasi dan menerbitkan saham baru. Tak hanya itu HD Capital akan berubah nama menjadi PT Himalaya Energi Perkasa Terbuka.

Menurut Piter Rasiman, ke depan perusahaan ini menargetkan kontribusi bisnis mini hidro menyumbang penghasilan hingga 99%. "Kami akan fokuskan di situ," katanya

Hanya saja ia belum terbuka mengungkapkan pihak-pihak yang bakal diajak kerjasama, mengembangkan bisnis mini hidro ini. HD Capital sesumbar akan menggandeng kontraktor dari perusahaan plat merah terbesar asal China.

Perlu dicatat, sebelum mengakuisisi Optima Daya Kapita dan Panca Sinergi Perkasa HD Capital merupakan perusahaan yang bergerak dibidang sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×