Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
Toto pun melihat prospek bisnis layanan data center masih akan menjanjikan ke depannya. Apalagi, pemain data center akan semakin bertambah seiring dengan pemain asing yang akan semakin bermunculan.
“Sehingga DCI expect di tahun depan terutama pemain asing yang ke Indonesia kita sudah siapkan strategi-strategi bisnis seperti efisiensi harga tanpa menurunkan kualitas. Dengan demikian kita siap di tahun 2022 akhir pasti akan terjadi perang harga,” sambungnya.
Baca Juga: Siantar Top (STTP) bidik pertumbuhan penjualan hingga dua digit pada tahun ini
Sebagai informasi, DCI merupakan market leader dengan total kapasitas mencapai 37 MW dan memiliki sekitar 51% pangsa pasar data center co location di Indonesia.
Selain itu, Toto menambahkan bahwa perseroan berkomitmen akan melakukan pembangunan gedung data center baru secara berkelanjutan di dalam area data center seluas 8,5 hektar dengan total kapasitas listrik sebesar 300 MW.
Selanjutnya: DCI Indonesia (DCII) bukukan kenaikan pendapatan sebesar 25% pada kuartal I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News