kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Demi menjaga pasar, Monsanto merangkul petani


Rabu, 26 November 2014 / 16:43 WIB
Demi menjaga pasar, Monsanto merangkul petani
ILUSTRASI. PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan setoran pajak dan PNBP sebesar Rp 124,7 miliar pada Kuartal I 2023. KONTAN/Muradi/19/12/2011


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mosanto Indonesia menjaring komunitas petani demi menjaga pangsa pasar benih. Setelah program PISAgro di Mojokerto. Monsanto menjangkau petani di Pak-Pak, Sumatera Utara demi menjaga pasar penjualan benih perusahaan.

Mauricio F. Amore, CEO Monsanto Indonesia mengatakan, pola investasi yang dilakukan perusahaan dengan menjaring komunitas petani. Mosanto sebagai pemasok dari benih khususnya jagung hybrida untuk petani kemudian. Proyek akan berlangsung selama tiga tahun.

Monsanto mengklaim lewat penggunaan benih jagung hybrid DK mengerek pendapatan petani setempat. Jika rata-rata produktifitas petani jagung sebesar lima ton per hektar. Namun dengan menggunakan bibit tersebut produktifitas bisa naik hingga dua kali lipat mencapai 8 ton per ha sampai 12 ton per ha.

Produktifitas yang tinggi secara otomatis akan menaikan pendapatan petani jagung. Mauricio menghitung, petani bisa meraih pendapatan hingga Rp 3 juta sekali panen.

"Kami menjaring petani sebagai mitra kami. Kami memastikan kepada petani ketersedian benih dan kualitas yang bagus untuk memastikan bisnis kami berkelanjutan," ujar Mauricio Selasa (26/11) kemarin.

Dalam catatan KONTAN, Monsanto Indonesia memproyeksikan dalam dua tahun ke depan kapasitas terpasang pabrik benih jagung hibrida yang dimiliki akan mencapai full capacity atau sebanyak 14.000 ton. Bila target tersebut dapat diraih, tidak mustahil Monsanto akan memperbesar kapasitas produksinya.

Kapasitas terpakai perusahaan saat ini baru 10.000 ton. Setiap tahun rata-rata pertumbuhan produksi benih jagung Monsanto berkisar 3% sampai 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×