kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Diprotes Importir China, Dirjen Minerba Tegaskan Tak Ada Penundaan Penerapan HBA


Jumat, 07 Maret 2025 / 14:39 WIB
Diprotes Importir China, Dirjen Minerba Tegaskan Tak Ada Penundaan Penerapan HBA
ILUSTRASI. Alat berat memindahkan batubara ke truk pengangkut di salah satu perusahaan pertambangan batubara Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) ESDM Tri Winarno menegaskan kebijakan penerapan harga patokan batu bara atau Harga Batubara Acuan (HBA) dalam transaksi ekspor tetap berjalan sesuai jadwal, meski sempat beredar kabar ada penolakan dari importir China. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) ESDM Tri Winarno menegaskan kebijakan penerapan harga patokan batu bara atau Harga Batubara Acuan (HBA) dalam transaksi ekspor tetap berjalan sesuai jadwal, meski sempat beredar kabar ada penolakan dari importir China.

"Kami melakukan ini dengar pendapat [dengan pelaku usaha]. Jadi kami mendengarkan mereka, terus pendapatnya mereka dan lain sebagainya. Tadi jam 9 pagi. Itu semua sudah kita tampung dan semua sudah terjawab," kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/3). 

Ia juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa penerapan kebijakan ini akan ditunda selama tiga bulan. Terkait resistensi dari beberapa pembeli (buyers) maupun pelaku usaha terhadap kebijakan ini, Tri memastikan pemerintah telah melakukan sosialisasi dan dialog dengan pemangku kepentingan.

Baca Juga: Beda Nasib Nikel dan Batubara dalam Penetapan HBA dan HMA Sebagai Patokan Harga

Mengenai sanksi bagi pelaku usaha yang tidak menerapkan transaksi ekspor dengan harga HBA, Tri menegaskan sanksinya berupa kewajiban membayar pajak sesuai dengan harga acuan tersebut.

Sebelumnya, laporan Bloomberg pada Sabtu (28/2) mengungkap bahwa Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batubara China melaporkan beberapa perusahaan di Negeri Tirai Bambu tersebut mungkin akan berusaha membatalkan atau merundingkan ulang kontrak jangka panjang dengan Indonesia akibat penetapan HBA yang dinilai lebih tinggi dibanding harga pasar.

Baca Juga: Diprotes Importir China, Kebijakan Ekspor Batubara Wajib Pakai HBA Tetap Jalan

Selama ini China merupakan salah satu pasar utama bagi ekspor batubara Indonesia. Namun, dengan diberlakukannya HBA sebagai acuan harga, beberapa perusahaan China dikabarkan mulai mempertimbangkan untuk mengurangi impor dari Indonesia atau mencari alternatif pemasok.

Kebijakan HBA sendiri diberlakukan pemerintah sebagai upaya menciptakan transparansi dan stabilitas harga dalam perdagangan batubara, sehingga diharapkan dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha di sektor ini.

Selanjutnya: Freeport Kantongi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Sekitar 1 Juta Ton

Menarik Dibaca: 6 Minuman Terbaik untuk Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×