Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif kembali mengambil langkah baru dalam jajaran Direktorat Jenderal Kementerian ESDM.
Yang terbaru, Arifin mencopot Djoko Siswanto dari posisinya sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM.
Asal tahu saja, posisi ini telah diisi oleh Djoko sejak enam bulan silam. Sebelumnya, posisi Dirjen Migas memang diisi oleh Djoko Siswanto.
Namun dalam masa kepemimpinan Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM, ia dicopot dari posisi tersebut dan menjalankan peran sebagai Pelaksana Tugas.
Baca Juga: Pemerintah siap atur tata kelola nikel, termasuk Harga Patokan Mineral (HPM)
Adapun, posisi Pelaksana Tugas kini diemban oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial.
Ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Ego membenarkan kabar pencopotan Djoko dan pemilihan dirinya sebagai Pelaksana Tugas.
"Kan Djoko sudah lama (menjabat Plt) dan dia ada tugas utamanya sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN)," jawab Ego, Kamis (23/1).
Sayangnya, Ego tak merinci soal alasan lain di balik pencopotan Djoko. Kini, proses lelang jabatan Dirjen Migas menyisakan empat kandidat.
Kandidat pertama yakni Andiani yang kini menjabat sebagai Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM.
Kandidat berikut adalah Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi di Dewan Energi Nasional (DEN), Ediar Usman.
Baca Juga: Kementerian ESDM targetkan lima smelter beroperasi di 2020, ini daftaranya
Dua nama lainnya yang juga lolos seleksi yakni Patuan Alfon Simanjuntak yang kini menjabat Direktur BBM BPH Migas serta Setyorini Tri Hutami yang merupakan Kepala Pusat Lemigas.
Sayangnya, hingga berganti kepemimpinan dari Jonan ke Arifin. Proses lelang jabatan ini tak kunjung menemui titik cerah.
Ego yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengungkapkan hingga saat ini proses masih terus berlangsung. "Masih proses," tandas Ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News