kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,60   -24,13   -2.60%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung industri 4.0, Schneider Electric jalin kerjasama dengan Berto Coffee Roaster


Selasa, 24 Juli 2018 / 19:02 WIB
Dukung industri 4.0, Schneider Electric jalin kerjasama dengan Berto Coffee Roaster
Kerjasama Schneider Electric dengan Berto Coffee Roaster


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung industri kopi dalam negeri, PT Schneider Electric menjalin kerjasama dengan Berto Coffee Roaster untuk menyosialisasikan teknologi industri 4.0 di industri pengolahan kopi lokal.

Tonny Hendro Kusumo, Industrial Automation Product Marketing, System Integrator & OEM Channel Marketing Schneider Electric Indonesia mengatakan, dalam kerja sama dengan Berto Coffee Roaster, perusahaan optimis mampu menyediakan teknologi coffee roasting machine sebanyak 20 unit untuk tahun 2018.

“20 (unit) ini baru kerja sama dengan Berto, belum yang lain, kita punya banyak sekali partner, kami akan menawarkan,” ungkapnya kepada Kontan.co.id dalam acara INNOFEST ID 2018, yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (24/7).

Teknologi ecostruxure augmented operators advisor dan ecostruxure machine advisor untuk coffee roasting machine yang dipamerkan di acara INNOFEST ID 2018 ini merupakan proyek percontohan kerjasama antara Schneider Electric dengan Berto Coffee.

Teknologi ini memungkinkan produsen pengolahan kopi untuk melakukan analisa prediktif guna meningkatkan performa dan produktivitas mesin pemanggang kopi.

Sementara, Digital Transformation Senior Manager Schneider Electric Manufacturing Batam, Fadli Hamsani menyampaikan, dengan teknologi augmented reality, teknisi operasional dapat melakukan diagnosa performa mesin secara virtual dan real time melalui tablet android atau ipad tanpa harus membuka komponen mesin secara manual.

“Teknisi juga dapat mengetahui potensi terjadinya masalah pada mesin sebelumnya sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum terjadi masalah yang dapat menyebabkan operasional terhenti,” papar Fadli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×