Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski baru memasuki bulan ketiga tahun 2018, PT Dyandra Promosindo sudah mengadakan sejumlah pameran di beberapa kota, tidak cuma Jakarta.
Setidaknya sudah lebih dari lima pameran dan acara yang digelar Dyandra. Yakni pameran otomotif, industri perminyakan, Indonesia Furniture Expo, fesyen, festival musik dan lainnya. "Saat ini pameran otomotif memberi kontribusi bisnis yang besar, kedua baru International Furniture Expo (IFEX), baru pameran yang lain," tukas Michael Bayu A Sumarujanto, Direktur Dyandra Promosindo kepada KONTAN, Kamis (15/3).
Adapun sampai akhir tahun nanti, perusahaan ini menargetkan bisa menggelar hingga 20 pameran dan acara besar. Yang paling dekat adalah Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April mendatang. Pameran otomotif ini digadang-gadang masih menjadi lumbung utama Dyandra.
Selain itu, sejumlah pameran tengah menanti. Seperti pameran pernikahan, e-commerce yang bekerjasama dengan Indonesia E-commerce Association (idEA), festival musik hasil kerja bareng dengan Kaskus, dan yang tengah berjalan Jaga Bhumi. Sedangkan pada Oktober nanti bakal ada festival musisi Indonesia bernama Singchronize.
Lewat rencana bisnis tersebut, Dyandra berharap bisa meraup pendapatan hingga Rp 300 miliar sampai akhir tahun ini. Target ini melonjak 50% dari hasil pendapatan pada tahun lalu. Sejatinya, klaim Michael, pertumbuhan bisnis Dyandra sejak tiga tahun yang lalu selalu di atas dobel digit.
Terkait belanja modal yang disiapkan, menurut Michael cukup beragam, tapi biasanya satu pameran atau acara butuh dana mulai dari miliaran sampai Rp 50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News