Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) gencar melakukan ekspansi market di pasar global. Melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME), PIS melakukan penetrasi market baru dengan melakukan vessel trading di kawasan Afrika dan menambah dua rute pelayaran baru skala internasional.
"PIS Middle East sukses mendapatkan kontrak kerja sama untuk kapal Transko Yudhistira. Kerja sama bisnis ini untuk mengangkut produk bahan bakar minyak di wilayah Afrika Barat. Melalui kerja sama ini, PIS juga sukses menambah rute baru internasionalnya di pasar Afrika dengan tujuan baru Mauritius dan Togo," ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dalam rilis, Senin (3/6).
Aryomekka menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi penetrasi pasar baru yang sejalan dengan peningkatan permintaan kapal untuk distribusi produk bahan bakar minyak di kawasan tersebut.
Baca Juga: Carmelita Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pelayaran Asia (ASA) Periode 2024-2025
PIS Middle East (PIS ME) merupakan bagian dari PIS Asia Pacific, anak usaha dari PIS yang menjadi motor ekspansi pasar global. PIS ME berkedudukan di Dubai dan beroperasi sejak akhir tahun 2022 untuk menggarap kawasan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
Peluang bisnis ini bermula dari beroperasinya kilang Dangote berkapasitas 650 ribu barel per hari di Nigeria pada Desember 2023.
Lalu, PIS Middle East mencoba menangkap peluang tersebut dan berhasil mengantongi kesepakatan bisnis dengan masa kontrak selama 2 tahun senilai US$ 9,3 juta untuk kapal Transko Yudhistira.
"Setelah semua persiapan dilakukan, kapal Transko Yudhistira berangkat dari Tanjung Priok, pada 11 Februari 2024. Kemudian melakukan bunkering serta persiapan lain di Port of Louis Mauritius hingga awal Maret 2024, dan berhasil di-delivery kepada penyewa di akhir Maret," katanya.
Baca Juga: Ini Strategi Pertamina International Shipping (PIS) dalam Mengembangkan Bisnis
Sebelum diberangkatkan ke Afrika, Kapal Transko Yudhistira menempuh serangkaian penilaian spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan operasi.
Termasuk penilaian risiko dengan hasil identifikasi beberapa risiko yang perlu dimitigasi, seperti dampak gelombang selama proses ballasting ke Afrika Barat, kompatibilitas bahan bakar, serta keamanan dari potensi serangan pembajakan.
Kapal Transko Yudhistira merupakan kapal tanker minyak dengan kapasitas sekitar 8309 meter kubik atau setara dengan 52.262 barel.
Baca Juga: Gebrakan Bisnis Go Global! Kapal PTK Resmi Beroperasi di Perairan Internasional
Transko Yudhistira telah teruji lolos SIRE atau Ship Inspection Report Programme yakni sertifikasi bertaraf internasional yang dikeluarkan oleh Oil Company Industry Marine Forum (OCIMF), sehingga kapal bisa mulai melayani rute-rute internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News