kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor kopra tinggi jadi bahan pasokan minyak kelapa asing


Rabu, 04 Juli 2018 / 17:54 WIB
Ekspor kopra tinggi jadi bahan pasokan minyak kelapa asing
ILUSTRASI. KOPRA


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya angka ekspor kopra Indonesia pada semester-I 2018 dikarenakan harga produk murah. Di sisi lain, kebutuhan kopra di sejumlah negara juga sangat tinggi untuk kemudian diolah menjadi minyak kelapa.

Wakil Ketua Umum Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia Amrizal Idroes menyatakan harga kopra relatif tertahan murah. Saat ini harganya di tingkat petani berkisar antara Rp 6.000 - Rp 7.000 per kilogram. Sedangkan untuk ekspor, kopra reguler dan kopra putih dihargai Rp 1.000 - Rp 2.000 per kilogram lebih tinggi dari harga petani.

Padahal pada akhir tahun 2017 lalu harga kopra masih dibeli pada kisaran Rp 11.000 per kilogram.

"Harganya murah dan didukung oleh buying price negara importir saat rupiah terdepresiasi, jadi mereka banyak melakukan pasokan," kata Amrizal kepada Kontan.co.id, Rabu (4/7).

Menurutnya, sejumlah negara yang aktif melakukan pembelian kopra Indonesia adalah India melalui Bangladesh, juga Filipina. Khusus untuk Filipina, stockpiling alias penimbunan kopra yang tahan lama ini kerap terjadi apalagi dalam antisipasi bila taifun menghadang negara kepulauan tersebut. Maka Filipina kerap melakukan pembelian kopra yang diolah menjadi minyak kelapa, dalam jumlah tinggi.

Atas pertimbangan tersebut, Amrizal melihat industri kopra dan kelapa turunannya bakal tetap menarik. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar menjadi produsen air kelapa terbesar di dunia. Sedangkan untuk produk kelapa turunan lainnya, pengusaha dan petani, ia nilai, perlu gencar melakukan diversifikasi produk.

"Sejauh pendekatan industri adalah multiproduk, maka kelapa kita akan kompetitif, untuk long term kelapa kita masih prospektif," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×