Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tak cuma pengusaha otomotif saja yang optimis soal kinerja ekspor mobil pada tahun ini. Pemerintah juga yakin volume ekspor di 2014 bakal melonjak.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mematok target penjualan mobil completely build up (CBU) ke luar negeri di tahun ini bisa menembus 200.000 unit. Ini artinya ada lonjakan sebesar 16,9% dibanding ekspor tahun lalu yang 170.907 unit.
Peningkatan kapasitas produksi mobil di dalam negeri akibat dipilih sebagai basis produksi oleh beberapa principal otomotif menjadi sebabnya. "Saya sih yakin bisa di atas 15%," katanya, Senin (27/1). Apa lagi kondisi dolar yang terus menguat makin menggiurkan bagi para eksportir, termasuk dari sektor otomotif.
Saat ini Indonesia masih berada di posisi kedua di belakang Thailand dalam penjualan otomotif. Namun jika melihat kepercayaan dari para principal otomotif belakangan ini, Indonesia bisa melampaui penjualan negeri gajah putih itu, termasuk soal ekspor.
Sayangnya, hambatan besar berupa infrastruktur masih menjadi tembok tebal untuk merealisasikannya. "Kita susah di pelabuhannya. Tanjung Priok antri, yang lain jauh," ujarnya.
Bandingkan dengan Thailand yang bisa mengekspor mobil di atas satu juta unit saban tahun karena punya pelabuhan Laem Chabang. Makanya, pembangunan pelabuhan Cilamaya sangat diharapkan bisa membantu mendongkrak kinerja ekspor dari Indonesia termasuk produk otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News