kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.895   -31,21   -0,45%
  • KOMPAS100 999   -5,32   -0,53%
  • LQ45 772   -4,80   -0,62%
  • ISSI 220   -0,85   -0,39%
  • IDX30 401   -2,11   -0,52%
  • IDXHIDIV20 471   -4,66   -0,98%
  • IDX80 113   -0,60   -0,53%
  • IDXV30 115   -0,26   -0,22%
  • IDXQ30 130   -1,06   -0,81%

Empat faktor yang memengaruhi biaya renovasi rumah


Minggu, 03 April 2016 / 10:00 WIB
Empat faktor yang memengaruhi biaya renovasi rumah


Reporter: rumahku.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tak masalah jika ingin membeli rumah bekas, namun perlu diperhatikan bahwa ada biaya renovasi yang perlu dikeluarkan jika membeli rumah bekas. Niat ingin dapat murah, bisa jadi Anda malah kena biaya lebih mahal karena proses perbaikan yang di luar perhitungan.

Pemeliharaan dan perawatan yang baik merupakan salah satu cara menekan biaya maintenance rumah. Namun bagaimana jika Anda ingin membeli rumah bekas, tentu Anda tidak tahu apakah pemilik sebelumnya melakukan perawatan dengan baik atau cuma sekadarnya.

Agar tidak tertipu, ada 4 hal yang bisa Anda cari tahu untuk mengetahui, apakah biaya renovasi rumah tersebut murah ataukah mahal .

1.Umur

Ini merupakan pengetahuan yang paling dasar, wajar saja, semakin tua usia rumah, maka penyakitnya pun semakin banyak. Misalnya, instalasi baru, perabotan baru, memperbaiki atap atau lantai yang rusak, perbaikan taman, dapur, dan lain sebagainya. Umumnya, rumah bisa dikatakan tua jika sudah menginjak usia lebih dari 50 tahun.

2. Kondisi

Selain dari usia, Anda juga bisa melihat langsung kondisi sebuah rumah, apakah terpelihara dengan baik atau tidak. Semakin tidak terawat, tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak. Jika Anda juga melakukan perawatan dengan konsisten, kedepannya tak akan memakan terlalu banyak biaya seandainya rumah Anda butuh renovasi.

3. Ukuran

Semakin luas sebuah bangunan, tentu area yang diawasi juga semakin banyak. Berbeda dengan rumah sederhana yang mudah dipantau. Jika tidak siap dengan biaya maintenance yang menggunung, maka pilihlah rumah dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Lingkungan & Lokasi

Jika Anda tinggal di lokasi yang cenderung basah atau lembab, Bogor (kota hujan) misalnya, maka Anda perlu memerhatikan lumut yang mudah tumbuh pada dinding. Sebaliknya, jika di lingkungan kering dan berdebu, perhatikan soal kebersihan halaman dan saringan udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×