Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kuliner PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) membidik pertumbuhan kinerja di level high single digit pada 2025.
Chief Operating Officer Champ Resto, Hade Mboi, mengatakan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih secara keseluruhan di kisaran belasan persen pada tahun depan.
“Same store growth kita targetkan tetap di single digit. Tapi secara keseluruhan, lewat ekspansi outlet dan optimalisasi digital, pertumbuhan bisa double digit, walau masih di level belasan persen,” ujarnya kepada
Hade menjelaskan, tahun ini Champ Resto menargetkan penambahan 15%-20% jumlah outlet dari total lebih dari 300 gerai yang dimiliki akhir tahun lalu. Hingga pertengahan tahun ini, perseroan telah membuka sekitar 20 outlet baru.
Baca Juga: Genjot Penjualan, Champ Resto (ENAK) Luncurkan CRI Super App
Ekspansi masih akan digerakkan oleh tiga brand inti: Gokana, Racha, dan BMK, dengan tambahan dorongan ekspansi dari Platinum yang kini juga mulai diposisikan sebagai merek strategis.
“Kontributor utama tetap Gokana dan Racha, dua brand ini menyumbang sekitar 60% dari kinerja secara total, baik dari sisi jumlah outlet maupun pendapatan,” jelas Hade.
Namun sayang, terkait belanja modal (Capex) untuk ekspansi tahun ini, Hade menyebut belum bisa mengungkapkan secara rinci. Informasi tersebut akan disampaikan dalam laporan tahunan atau laporan keuangan mendatang.
Strategi ekspansi tahun ini tidak hanya menyasar wilayah Jawa, tetapi juga menjangkau area luar Pulau Jawa. Beberapa lokasi potensial yang dibidik antara lain Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, terutama kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda di Kalimantan Timur.
“Kalimantan Selatan dan Barat sudah kami masuki, selanjutnya target kami Kalimantan Timur, mulai dari Balikpapan dan Samarinda. Saat ini kami sedang dalam tahap negosiasi lokasi,” kata Hade.
Meski belum menjangkau seluruh wilayah, Champ Resto optimistis potensi pasar masih besar di banyak daerah.
Di tengah tantangan makro ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat, Hade menyebut perusahaan tetap optimistis dengan kondisi pasar yang saat ini masih bisa dilayani secara efektif oleh segmen menengah.
“Kami berada di segmen C+ sampai B. Jadi meskipun ada penurunan, kita masih berada di posisi yang bisa ‘fight’. Tantangannya ada, tapi bisa dihadapi lewat efisiensi biaya dan inovasi,” tegasnya.
Untuk mengimbangi tren digitalisasi perilaku konsumen, Champ Resto juga tengah mengembangkan kanal digital baru melalui peluncuran CRI Super App. Platform ini ditujukan sebagai saluran pemesanan langsung, selain kerja sama dengan pihak ketiga seperti platform ojek online.
Lebih lanjut, kata dia, Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pemesanan yang lebih seamless dan fleksibel, bahkan dilengkapi fitur yang belum banyak ditawarkan kompetitor.
“Kontribusi digital saat ini masih kecil, tapi kami melihat potensi besar di sini. CRI Super App ini adalah salah satu strategi jangka menengah-panjang kami agar tidak hanya bergantung pada traffic offline,” kata Hade.
Selanjutnya: Besaran Dividen Cerminkan Rencana Ekspansi Emiten Ritel, Cek Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News