Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Pelaksana harian Sekretaris Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid mengungkapkan realisasi produksi batubara saat ini mencapai 560 juta ton atau 89,6% dari target.
Sementara itu, pemanfaatan batubara domestik telah mencapai 121,3 juta ton atau 88,2% dari target.
"Dan yang terpenting adalah bahwa kebutuhan batubara dalam negeri telah terpenuhi semuanya," ungkap Wafid.
Baca Juga: Perusahaan Batubara Getol Diversifikasi Bisnis
Sebelumnya, Kementerian ESDM memproyeksikan produksi batubara sampai tutup tahun ini hanya akan mencapai setidaknya 610 juta ton atau di bawah target sebesar 625 juta ton.
Sunindyo menjelaskan, industri batubara mengalami kendala cuaca sejak pertengahan tahun 2021 hingga saat ini. Curah hujan yang tinggi diakui membuat perusahaan-perusahaan batubara tak dapat merealisasikan rencana produksinya.
"Karena Kalimantan dan sekitarnya itu ada fenomena La Nina sehingga curah hujan sangat tinggi sekali, sehingga memang dengan alasan keselamatan kemudian juga penataan tambang itu sendiri sehingga ada beberapa perusahaan yang tidak bisa merealisasikan produksinya," ungkap Sunindyo.
Kendati demikian, Sunindyo mengharapkan disela-sela situasi yang kondusif nantinya perusahaan-perusahaan dapat tetap menjalankan rencana produksi sesuai dengan yang disetujui pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News