kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

ESDM Ungkap Investasi Proyek DME Terbesar dalam Program Hilirisasi


Selasa, 04 Maret 2025 / 17:58 WIB
ESDM Ungkap Investasi Proyek DME Terbesar dalam Program Hilirisasi
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara ESDM Tri Winarno. Kementerian ESDM sebut proyek gasifikasi batubara menjadi DME jadi proyek terbesar dari 21 proyek hilirisasi yang disetujui pemerintah.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan proyek gasifikasi batubara menjadi dimethyl ether (DME) menjadi proyek terbesar dari 21 proyek hilirisasi tahap awal yang telah disetujui pemerintah. Investasi untuk proyek ini mencapai US$ 11 miliar dari total US$ 40 miliar.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno merinci dari 21 proyek hilirisasi yang direncanakan, terdapat 4 proyek DME, 1 proyek hilirisasi besi, 1 proyek alumina, 1 proyek aluminium, 2 proyek tembaga, serta 2 proyek nikel.

“Paling gede DME, DME-nya 4. DME-nya 4 itu [nilai investasi] sekitar US$ 11 miliar," kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (4/3).

Meski sudah diumumkan, Tri bilang skema pembiayaan proyek-proyek ini masih dalam tahap pembahasan. Lebih lanjut, tidak ada keterlibatan investor eksternal dan memastikan pendanaan berasal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Bukan [dari investor], kita gunakan duit kita sendiri,” jelasnya.

Baca Juga: Bahlil: Proyek DME Pengganti LPG Berlanjut, Salah Satu Modalnya dari Danantara

Lebih lanjut, Tri bilang beberapa badan usaha milik negara (BUMN) akan bertindak sebagai pelaksana proyek ini.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan pemerintah telah menyetujui 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan nilai investasi total US$40 miliar atau sekitar Rp 659,2 triliun, yang sepenuhnya akan dibiayai oleh BPI Danantara.

Bahlil menjelaskan proyek-proyek tersebut mencakup sektor strategis seperti migas, pertambangan, pertanian, hingga kelautan.

"Untuk 2025, tahap pertama ada sekitar 21 proyek dengan investasi sekitar US$40 miliar. Kami telah membahas detail proyek-proyek tersebut, termasuk daftar investasi yang akan dilakukan," ungkap Bahlil seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Negara, Senin (3/3).

Bahlil menekankan proyek DME kali ini menggunakan pendekatan berbeda, dengan mengutamakan sumber daya domestik dan mengurangi ketergantungan pada modal asing.

"Kita tidak perlu investor dari luar negeri, semua dilakukan berdasarkan kebijakan Presiden dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri. Yang kita butuhkan dari mereka hanya teknologi, sementara pendanaan, bahan baku, dan off taker berasal dari dalam negeri," jelasnya.

Bahlil menambahkan proyek DME ini akan dikembangkan di beberapa wilayah, termasuk Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Meski demikian, proyek gasifikasi batu bara menjadi DME menuai kritik karena dinilai kurang ekonomis sebagai pengganti impor liquefied petroleum gas (LPG), yang nilainya mencapai sekitar Rp 7 triliun per tahun.

Proyek yang melibatkan PT Bukit Asam (PTBA) dan Air Products & Chemicals Inc. (APCI) tersebut semula dirancang untuk berjalan selama 20 tahun di kawasan Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE), yang berdekatan dengan tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan.

Dalam rencana awal, proyek ini diproyeksikan mampu menghasilkan 500.000 ton urea, 400.000 ton DME, dan 450.000 ton polipropilen per tahun. Namun, proyek ini sempat terhenti setelah APCI memutuskan mundur dari kerja sama.

Kini, proyek DME kembali mendapat sorotan setelah diumumkan sebagai bagian dari program hilirisasi yang akan dibiayai oleh Danantara. 

Baca Juga: Danantara akan Dilibatkan dalam Pembangunan Proyek DME Pengganti LPG

Selanjutnya: Batalkan RUPSLB, Begini Penjelasan Solusi Sinergi Digital (WIFI)

Menarik Dibaca: Allianz Life dan Maybank Perkenalkan Asuransi Jiwa MyProtection Future

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×