kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ewindo bekerjasama dengan YBTS laksanakan program menanam sayuran


Jumat, 17 Mei 2019 / 00:16 WIB
Ewindo bekerjasama dengan YBTS laksanakan program menanam sayuran


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - MALUKU. Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) bekerja sama dengan Program vegIMPACTNL dan Sekolah Mama-mama Berkebun (SMB ) menyelenggarakan expo 'Mari Menanam dan Mengkonsumsi Sayuran' di Desa Jerili, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Kamis (17/5).

Program ini juga bekerja sama dengan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) produsen benih sayuran hibrida yang dipasarkan dengan merek Cap Panah Merah.

Koordinator Program YBTS Arga Wisnu Pradana mengatakan, rangkaian kegiatan ini ditujukan untuk melakukan transfer pengetahuan khususnya terkait praktik budidaya sayuran yang baik.

"Kerjasama dengan SMB ini sekaligus untuk menunjukkan peran penting wanita dalam budidaya sayuran dan lebih lanjut mempromosikan konsumsi sayuran," ujarnya dalam acara yang dihadiri 210 petani wanita ini seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kontan.co.id.

Konsumsi sayuran masyarakat Indonesia masih rendah. Berdasarkan data Southeast Asian Food and Agricultural Center Institut Pertanian Bogor (IPB) konsumsi sayuran masyarakat baru sebesar 180 gram per kapita per hari, jauh di bawah standar WHO sebesar 400 gram per kapita per hari. Padahal, kekurangan sayuran dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan penurunan kualitas kesehatan.

Pengetahuan masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran juga masih terbatas seperti sayuran bayam, kangkung dan kol. Sementara, masih banyak jenis sayuran lain yang dapat dibudidayakan dan dikonsumsi.

Pada expo 'Mari Menanam dan Mengkonsumsi Sayuran' ini, para petani dikenalkan dengan varietas-varietas sayuran unggul berkualitas. Ada 11 varietas yang ditanam yaitu: Paria Raden F1, Mentimun Misano F1, Cabai Rawit Dewata F1, Jagung Manis Bonanza F1, Terong Yuvita F1, Semangka Legita F1, Kubis Sehati F1, Bayam Mira, PakchoyNauli, dan Kangkung Bangkok.

“Melalui program transfer pengetahuan dan penggunaan benih unggul berkualitas, kami optimistis petani dapat memperoleh manfaat dalam hal pendapatan tambahan dan sebagai sumber makanan segar,” ujar Koordinator Program vegIMPACTNL Eva Sulistiawaty.

Sekolah Mama Berkebun didirikan oleh Pieter Ursia dan diresmikan oleh Staff Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yoshua Max Yoltuhu pada Juni 2018. SMB beranggotakan 200 wanita tani dan saat ini peserta yang aktif merawat kebun demplot sebanyak 15 petani.

Sekolah ini memiliki ruang kelas sederhana dan lahan produktif seluas 1,03 hektare. Kegiatan rutin kelompok ini adalah pelatihan mingguan yang diadakan oleh petugas lapangan Yayasan Bina Tani Sejahtera serta merawat kebun demplot dengan jadwal yang sudah dibagi.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sekarang Mama-mama memiliki kegiatan baru di lapangan yang menambah nilai bagi rumah tangga mereka dalam mendapatkan lebih banyak pendapatan dan makanan," kata Pieter  yang juga ketua SMB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×