Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Selain itu, Ajib pun mengingatkan pasar Indonesia sangat unik. Sebab meski rojali dan rohana sedang marak, ada juga fenomena lipstick index yakni masyarakat tetap gemar membeli barang mewah yang harganya terjangkau.
Misalnya membeli tiket menonton bola dan tiket konser musik yang tujuannya sebagai hiburan (kebutuhan tersier).
"Lipstick Index itu artinya begini, memang konsumsi mereka sedang menurun, tapi kalau ada kebutuhan-kebutuhan ekstra. Misalnya gini, teman-teman bisa lihat kalau kita menonton bola atau kalau ada konser-konser, tiket baru keluar saja biasanya kehabisan," jelas Ajib.
Tonton: Daya Beli Lesu, Pusat Belanja Ramai Diserbu Rojali dan Rohani
"Fenomena Lipstick Index adalah bagaimana masyarakat sekarang itu melakukan konsumsi untuk barang-barang yang ekstra tersier, tapi untuk barang-barang umumnya mereka justru melakukan seleksi konsumsi," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena "Rojali" Juga Jangkiti Kalangan Menengah Atas, Pengusaha Ungkap Penyebabnya"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News