Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk dengan brand First Media, salah satu pemimpin di industri penyedia Cable TV dan Fixed Broadband Internet di Indonesia menggunakan solusi SAP dalam mengoptimalkan transformasi digital perusahaan.
Berbagai solusi yang digunakan Link Net untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan serta inovasi produk yaitu SAP Marketing Cloud, SAP S4/Hana, serta SAP Billing Revenue Innovation Management (BRIM).
“Link Net memiliki misi untuk mengubah hidup masyarakat Indonesia khususnya pelanggan kami melalui ketersediaan solusi inovatif layanan internet broadband dan media hiburan. Kami pun secara agresif terus melakukan perluasan jaringan, sehingga kami dapat menghubungkan lebih banyak masyarakat Indonesia dengan internet berkecepatan tinggi dan ragam konten TV berkualitas,” kata Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman dalam keterangannya, Selasa (16/3).
Marlo mengatakan, strategi transformasi digital Link Net pertama berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan. Selama dua tahun terakhir, perusahaan berhasil mengalihkan lebih dari 60% interaksi pelanggan dari saluran tradisional seperti call center ke saluran digital self-care seperti website, aplikasi My FirstMedia dan fitur Chatbot.
Baca Juga: Nonton Netflix Sepuasnya Tanpa Takut Kehabisan Kuota, Ini 3 Tipsnya
Layanan digital self-care tidak hanya menghasilkan pelayanan yang sangat efektif dan efisien namun juga dapat menjadi sarana bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi seputar produk dan layanan First Media, melakukan self-troubleshooting, upgrade layanan, hingga bertransaksi dengan mudah dan nyaman.
SAP Marketing Cloud menjadi salah satu elemen utama bagi perusahaan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan secara digital, serta menjadi solusi untuk membangun hubungan berkelanjutan guna memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Selama beberapa bulan terakhir, berbagai data point menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan layanan data, seperti peningkatan konsumsi hiburan digital oleh masyarakat (57%), peningkatan waktu dalam mengonsumsi media sosial (47%), memainkan computer game (45%), jumlah konten yang dihasilkan dan diunggah (15%), dan pembelajaran daring (27%).
Hal yang sama juga ditunjukkan dari data internal perusahaan, dimana trafik internet naik hingga 67 persen sejak pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) / Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak April 2020 lalu; dimana aktivitas rutin (sekolah, bekerja, beribadah, hiburan) harus dilakukan dari rumah, yang tentunya akan sangat membutuhkan koneksi internet dan TV entertainment yang handal.
Data LinkNet menunjukkan, puncak trafik ke aplikasi seperti Netflix meningkat hingga 140%, Youtube dan Google masing-masing meningkat hingga 33%. Peningkatan trafik juga terjadi pada aplikasi video conference seperti Webex, Zoom, dan Google Meet.
Strategi transformasi digital kedua adalah operasional unggul (operational excellence). Link Net saat ini tengah menyeragamkan operasi bisnis agar lebih lincah seiring dengan ekspansi bisnis perusahaan di beberapa kota di Indonesia.
Baca Juga: Dapat suntikan dana US$ 170 juta, SiCepat rencanakan perluasan ekspansi terintegrasi
Untuk mencapai operasional yang efektif dan efisien, diperlukan integrasi data dan digitalisasi proses bisnis. Dalam hal ini, SAP S/4HANA yang sudah diimplementasikan sejak bulan April 2019, dan SAP ARIBA akan membantu perusahaan dalam mencapai misinya dengan menyediakan platform yang kokoh dan kuat serta menyatukan semua proses rantai suplai dan keuangan.
Transformasi ini akan menjadikan Link Net tidak hanya sebagai perusahaan yang memiliki efisiensi dalam kegiatan operasional namun juga memiliki informasi yang sesuai untuk membuat keputusan tepat.
Strategi ketiga adalah inovasi produk, dimana Link Net secara terus menerus meningkatkan pengalaman konsumen melalui produk dan layanan yang ditawarkan.
Beberapa produk baru yang diluncurkan seperti Super WiFi - untuk meningkatkan jangkauan internet secara menyeluruh, menambah ragam layanan OTT bekerjasama dengan mitra strategis (CATCHPLAY+, HBO GO, Viu), platform belajar mengajar First Klaz untuk memfasilitasi pembelajaran daring (online learning).
Perusahaan akan mengimplementasikan SAP Billing and Revenue Innovation Management (BRIM) agar dapat lebih fleksibel dalam menawarkan produk yang terintegrasi dengan baik antara sistem perusahaan dan pihak ketiga, perusahaan dapat mempercepat waktu yang diperlukan untuk membuat serta memperkenalkan produk baru kepada pelanggan.
Marlo bilang, dalam situasi yang penuh tantangan ini, penting bagi mereka untuk mengakselerasi proses transformasi digital dalam operasional perusahaan. Menurutnya, hal ini menjadikan kerjasama Link Net dengan SAP menjadi kolaborasi yang strategis di tengah kebutuhan pelanggan yang kian dinamis.
Baca Juga: Link Net (LINK): Proses due diligence akuisisi saham masih berjalan sampai sekarang
"Dengan ketersediaan beragam solusi yang ditawarkan, SAP dapat mendukung Link Net dalam menjalankan bisnis perusahaan dengan efisien, efektif, serta adaptif menghadapi berbagai perubahan. Kami yakin solusi ini tidak hanya berguna bagi Link Net tetapi juga dapat semakin mendorong perusahaan lain dalam mengoptimalkan strategi digital transformasinya,” tambah Marlo.
“Senang mendengar kabar tentang penguatan terhadap tiga hal penting yang dilakukan Link Net terkait pengalaman pelanggan, operasional efisiensi dan inovasi produk mereka. Kami bangga untuk mendukung Link Net dalam menjalankan visi mereka serta dalam menjalankan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi sebuah intelligent enterprise,” tambah, Managing Director, SAP Indonesia, Andreas Diantoro.
Selanjutnya: Proses akuisisi Link Net, empat perusahaan Malaysia & Jepang jadi calon investor baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News