kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Kawasan Industri Terpadu Batang Bidik Tenant Industri Teknologi Ramah Lingkungan


Kamis, 11 September 2025 / 19:12 WIB
Kawasan Industri Terpadu Batang Bidik Tenant Industri Teknologi Ramah Lingkungan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT. Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan (kedua kiri) bersama CEO PT. LBM Energi Baru Indonesia Batang Washington Feng (kedua kanan) ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/bar


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang akan fokus menjadikan kawasan bisnisnya sebagai pusat industri hijau dan berteknologi tinggi.

Sebagai informasi, KEK Industropolis Batang meriupakan kawasan industri yang dikelola oleh BUMN, dengan luas mencapai 2.886,7 hektar dari total pengembangan 4.300 hektare.

Ditemui dalam acara Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT LBM Energi Baru Indonesia Batang, Direktur Utama KITB Ngurah Wiryawan menyampaikan bahwa sejak 2024, Perseroan berkomitmen mengikuti arahan untuk fokus membidik tenant dari sektor industri tertentu.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Hadir Jadi Magnet Baru Investasi Global

"Mulai 2024, kami mengikuti arahan kebijakan Pemerintah dan holding kami untuk fokus ke sektor teknologi tinggi dan ramah lingkungan seperti panel surya, produksi baterai, kendaraan listrik, data center, elektronik semikonduktor dan lainnya," jelas Ngurah kepada Kontan saat ditemui di Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/9/2025).

Sementara pada awal masa operasional, yakni pada tahun 2021 hingga 2022, tenant atau penyewa lahan industri di KITB masih beragam, mulai dari produsen sepatu, keramik, plastik dan lainnya.

Kini, Perusahaan akan mencoba mengalihkan penyewa yang berasal dari segmen konvensional tersebut ke wilayah kawasan industri lain di sekitar Jawa Tengah. Ngurah menegaskan memang KITB didisain sebagai kawasan industri hijau.

Dia menambahkan dalam konsep China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), KITB sudah menyiapkan sekitar 500 sektor kerjasama. Dari perhitungan sewa lahan hingga pembangunan, total potensi investasi bisa mencapai Rp 60 triliun dalam lima tahun.

KITB menargetkan setiap tahun, secara minimal, akan ada satu sektor baru dengan nilai pembangunan Rp 10 triliun hingga Rp 12 triliun. Ngurah Wiryawan membuka bahwa terkadang realisasinya bisa melebihi angka Rp 10 hingga Rp 12 triliun itu, tergantung kondisi pasar dan mitra bisnis. Dengan demikian, pihaknya berhati-hati memilih tenant dan sektor industri.

"Jadi kami memillih tenant lebih ketat sebab beberapa sektor industri memiliki limbah yang cukup sulit pengolahannya. Sebenarnya tenant dari sektror lain masih boleh masuk namun porsinya terbatas," sambung dia.

Baca Juga: KEK Batang Ditargetkan Jaring Investasi Rp 60 Triliun dalam 5 Tahun ke Depan

Lebih lanjut, PT LBM Energi Baru Indonesia Batang, produsen Lithium Iron Phospate (LPF) asal China yang hari ini resmi menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di KITB mengungkapkan pihaknya menyiapkan total investasi senilai Rp 3 triliun yang dikembangkan dalam beberapa fase.

CEO PT LBM Energi Baru Indonesia Washington Feng membeberkan bahwa Perusahaan juga telah membangun pabriknya di KEK Kendal di lahan seluas 31,7 hektar. Sementara di KITB, Perusahaan membangun pabrik di atas lahan seluas 10 hektare.

"Di Batang, kami fokus memproduksi LPF dan FP, serta bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dengan mengembalikan kapasitas produksi langsung di Indonesia," ucapnya.

Selanjutnya: Hadapi Risiko Pelemahan Harga Batubara, Bukit Asam (PTBA) Fokus Kontrol Biaya

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (12/9) Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×