kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Gapki catat ekspor minyak sawit hanya naik 2,1% hingga Oktober 2019


Senin, 23 Desember 2019 / 19:19 WIB
Gapki catat ekspor minyak sawit hanya naik 2,1% hingga Oktober 2019
ILUSTRASI. Produksi Sawit Nasional: Panen tandan buah segar kelapa sawit di Kebun Sawit Cimulang, Candali, Bogor, Senin (10/9). Menurut data Kementan, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, sejak Januari-Oktober 2019, ekspor minyak sawit dan turunnannya hanya mengalami peningkatan sebesar 2,1%. Angka ini meningkat dari 28,35 juta ton di Januari-Oktober 2018 menjadi 28,95 juta ton di Januari-Oktober 2019.

Bila dirinci, pada periode ini ekspor produk hilir CPO seperti refined pal oil, lauric oil oil, biodiesel hingga olechemical menurun 0,98% dari 23,44 juta menjadi 23,21 juta. Sementara, ekspor CPO justru mengalami kenaikan hingga 16,8% dari 4,49 juta ton menjadi 5,74 juta ton.

Baca Juga: Hingga Oktober 2019, produksi CPO Indonesia tumbuh 11,26%

Bila melihat kinerja ekspor minyak sawit secara bulanan, ekspor minyak sawit di Oktober 2019 sebesar 3,04 juta ton atau sebesar 6,8% dibandingkan September 2019 yang sebesar 3,26 juta ton. Namun, ekspor minyak laurat justru meningkat 64% dan ekspor oleokimia pun meningkat hingga 18%.

"Kenaikan [minyak laurat] yang tinggi ini diduga merupakan carry over dari ekspor minyak laurat yang rendah padda September 2019," tutur Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis, Senin (23/12).

Baca Juga: Indonesia dan Uni Eropa Adu Kuat Masalah Diskriminasi Sawit dan Ekspor Nikel




TERBARU

[X]
×