kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapki catat ekspor minyak sawit hanya naik 2,1% hingga Oktober 2019


Senin, 23 Desember 2019 / 19:19 WIB
Gapki catat ekspor minyak sawit hanya naik 2,1% hingga Oktober 2019
ILUSTRASI. Produksi Sawit Nasional: Panen tandan buah segar kelapa sawit di Kebun Sawit Cimulang, Candali, Bogor, Senin (10/9). Menurut data Kementan, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Pakistan menjadi salah satu negara yang mencatat kenaikan ekspor tinggi pada Oktober 2019. Pasalnya, dibandingkan September 2019 dan Oktober 2019, terjadi kenaikan ekspor sebesar 52% atau naik 100.000 ton. Padahal, bila dibandingkan secara tahunan, ekspor ke Pakistan justru menurun 5%.

Berbeda dengan Afrika, ekspor minyak sawit ke Afrika pada Oktober 2019 menurun 270.000 ton atau tumbuh negatif 41% dari September 2019. Namun, melihat kinerja ekspor year on year, ekspor ke Afrika masih tumbuh 88%.

Baca Juga: Indonesia masih mengkaji subsidi yang dilakukan Uni Eropa untuk produk susunya

Harga CPO di Oktober pun meningkat cukup tinggi dari US$ 520 per ton di awal bulan menjadi US$ 660 per ton di akhir bulan.

"Kenaikan harga minyak sawit sangat melegakan pengusaha dan pekebun setelah beberapa tahun menderita karena harga yang rendah. Harga yang baik ini memberikan kesempatan kepada pengusaha dan pekebun untuk memulihkan kondisi kebun dan pabrik agar kembali berproduksi normal," tutur Mukti.

Baca Juga: Apindo: Gugatan Indonesia bisa antisipasi kebijakan diskriminatif yang merambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×